AS: 33 negara dukung serangan ke Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengklaim bahwa mereka telah mendapatkan tambahan dukungan dari delapan negara untuk melakukan intervensi militer ke Suriah. Demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.
"Sebanyak delapan negara, termasuk Kuwait telah menandatangani pernyataan yang isinya mengutuk Suriah atas serangan senjata kimia pada 21 Agustus lalu dan menyerukan respons internasional yang kuat untuk meminta pertanggungjawaban Pemerintah Suriah, sehingga total sudah ada 33 negara,” sebut pernyataan Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/9/2013).
"Kami menyambut baik penambahan jumlah negara yang mengekspresikan dukungan mereka untuk pernyataan ini dan upaya kami untuk terus membuat rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad bertanggung jawab dan menegakkan norma internasional terhadap atas penggunaan senjata kimia," lanjut isi pernyaataan
tersebut.
Saat ini, Presiden AS Barack Obama masih menunggu otoritas dari Senat AS untuk melakukan serangan ke Suriah. Senat AS sendiri baru akan melakukan pemungutan suara pertama soal serangan ke Suriah pada Rabu (11/9/2013).
Untuk mendapatkan otorirasi serangan ke Suriah, Obama harus mendapatkan setidaknya 60 suara dari total 100 suara di Senat AS. Saat ini, Partai Demokrat memang mendominasi Senat AS, namun tetapi tidak bisa dipastikan apakah Obama akan mendapatkan minimal 60 suara dukungan.
Belum ada titik terang soal serangan yang diduga menggunakan senjata kimia di wilayah pinggiran Ibu Kota Damaskus pada 21 Agustus lalu. perkembangan terakhir, resolusi yang diusulkan Perancis ke Dewan Keamanan PBB yang berisi agar Pemerintah Suriah bertanggung jawab atas kepemilikan senjata kimia ditolak Rusia. Inggris, AS, dan Perancis pun curiga Rusia memainkan tipu muslihat untuk melindungi Suriah dari ancaman agresi militer AS.
"Sebanyak delapan negara, termasuk Kuwait telah menandatangani pernyataan yang isinya mengutuk Suriah atas serangan senjata kimia pada 21 Agustus lalu dan menyerukan respons internasional yang kuat untuk meminta pertanggungjawaban Pemerintah Suriah, sehingga total sudah ada 33 negara,” sebut pernyataan Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/9/2013).
"Kami menyambut baik penambahan jumlah negara yang mengekspresikan dukungan mereka untuk pernyataan ini dan upaya kami untuk terus membuat rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad bertanggung jawab dan menegakkan norma internasional terhadap atas penggunaan senjata kimia," lanjut isi pernyaataan
tersebut.
Saat ini, Presiden AS Barack Obama masih menunggu otoritas dari Senat AS untuk melakukan serangan ke Suriah. Senat AS sendiri baru akan melakukan pemungutan suara pertama soal serangan ke Suriah pada Rabu (11/9/2013).
Untuk mendapatkan otorirasi serangan ke Suriah, Obama harus mendapatkan setidaknya 60 suara dari total 100 suara di Senat AS. Saat ini, Partai Demokrat memang mendominasi Senat AS, namun tetapi tidak bisa dipastikan apakah Obama akan mendapatkan minimal 60 suara dukungan.
Belum ada titik terang soal serangan yang diduga menggunakan senjata kimia di wilayah pinggiran Ibu Kota Damaskus pada 21 Agustus lalu. perkembangan terakhir, resolusi yang diusulkan Perancis ke Dewan Keamanan PBB yang berisi agar Pemerintah Suriah bertanggung jawab atas kepemilikan senjata kimia ditolak Rusia. Inggris, AS, dan Perancis pun curiga Rusia memainkan tipu muslihat untuk melindungi Suriah dari ancaman agresi militer AS.
(esn)