Rusia akan kirim delegasi ke Kongres AS untuk bahas Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Rusia berencana untuk mengirim delegasi ke parlemen Amerika Serikat (AS) untuk melakukan pembicaraan dengan Kongres AS untuk membahas Suriah. Langkah ini didukung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Inisiatif ini sangat tepat dan benar," kata Putin kepada pembicara Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Valentina Matviyenko dan pembicara dari Majelis Rendah Parlemen Rusia, Sergei Naryshkin. "Melakukan dialog langsung dengan parlemen AS soal masalah Suriah akan menjadi kontribusi yang signifikan terhadap hubungan Rusia -Amerika,” kata Putin, seperti dikutip dari AFP.
Inisiatif terbaru dari Kremlin ini bertujuan membujuk Kongres AS untuk memilih menolak permintaan Presiden AS Barack Obama untuk melancarkan operasi militer ke Suriah. "Kami ingin mengatasi Senat dan Kongres," kata Matviyenko.
Menurutnya, delegasi Rusia itu akan berupaya untuk melakukan perjalanan ke AS sebelum 9 September, momen di mana anggota Parlemen AS kembali dari reses musim panas mereka. Sebelumnya pada akhir pekan lalu, secara mengejutkan Obama menyatakan menunda operasi militer ke Suriah, dan akan meminta pendapat parlemen.
Selama ini, AS dan Rusia berbeda sikap dalam perang sipil di Suriah. AS dan sejumlah negara Barat lainnya mendukung pemberontak, sedangkan Rusia menjadi penyokong Presiden Suriah Bashar al-Assad. Kedua negara besar ini juga berbeda pandangan soal dugaan serangan senjata kimia yang terjadi di Suriah.
"Inisiatif ini sangat tepat dan benar," kata Putin kepada pembicara Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Valentina Matviyenko dan pembicara dari Majelis Rendah Parlemen Rusia, Sergei Naryshkin. "Melakukan dialog langsung dengan parlemen AS soal masalah Suriah akan menjadi kontribusi yang signifikan terhadap hubungan Rusia -Amerika,” kata Putin, seperti dikutip dari AFP.
Inisiatif terbaru dari Kremlin ini bertujuan membujuk Kongres AS untuk memilih menolak permintaan Presiden AS Barack Obama untuk melancarkan operasi militer ke Suriah. "Kami ingin mengatasi Senat dan Kongres," kata Matviyenko.
Menurutnya, delegasi Rusia itu akan berupaya untuk melakukan perjalanan ke AS sebelum 9 September, momen di mana anggota Parlemen AS kembali dari reses musim panas mereka. Sebelumnya pada akhir pekan lalu, secara mengejutkan Obama menyatakan menunda operasi militer ke Suriah, dan akan meminta pendapat parlemen.
Selama ini, AS dan Rusia berbeda sikap dalam perang sipil di Suriah. AS dan sejumlah negara Barat lainnya mendukung pemberontak, sedangkan Rusia menjadi penyokong Presiden Suriah Bashar al-Assad. Kedua negara besar ini juga berbeda pandangan soal dugaan serangan senjata kimia yang terjadi di Suriah.
(esn)