Buku ini ungkap kisah Khadafi dan budak seksnya
A
A
A
Sindonews.com – Wartawan Perancis, Annick Cojean, meluncurkan buku yang berisi kehidupan bekas ditaktor Libya, Muamar Khadafi dan para perempuan yang dijadikan budak seksnya. Buku itu salah satunya mengisahkan budak seks Khadafi yang masih berusia 15 tahun mengalami perkosaan berulang kali selama lima tahun.
Buku Cojean itu berjudul “Gaddafi Harem: Kisah Wanita Muda dan Penyalahgunaan Kekuasaan di Libya”. Dalam bukunya itu, Cojean menulis, kisah salah seorang korban budak seks yang dikenal sebagai Soraya. Perempuan 15 tahun, dikisahkan dijadikan budak seks Khadafi di dalam kompleks Tripoli selama lima tahun.
Soraya, yang "terpilih" sebagai salah satu “harem” Khadafi diceritakan secara vulgar untuk memenuhi hasrat mantan ditaktor Libya itu.
Saat ini, Soraya berusia 22 tahun. Dalam buku itu, seperti dikutip news.com.au,Senin (26/8/2013), Soranya bercerita, hidupnya berubah setelah Khadafi mengunjungi sekolahnya dekat kota Sirte. Ia adalah siswa yang diberi "kehormatan" memberikan karangan bunga untuk Khadafi.
Setelah itu, Soraya dipanggil ke Bab al-Azizia. Ia lantas bergabung dengan beberapa wanita muda lainnya, yang juga menjadi budak seks Khadafi. Soraya akhirnya diizinkan pulang pada tahun 2009, tapi dianggap memalukan keluarganya, karena dia melakukan hubungan seks di luar nikah.
Wartawan Le Monde itu, pergi ke Libya pada bulan Oktober tahun lalu untuk mendokumentasikan peran para perempuan dalam revolusi Libya. Wartawan itu juga melakukan investigasi klaim pemerkosaan, dan para perempuan yang dijadikan tameng perang Khadafi.
Menurut al-Monitor, Soraya bercerita, bahwa ia disiksa oleh Khadafi. Buku Cojean itu, juga menulis kisah "tangan kanan," Khadafi, Sherif Mabrouka, perempuan yang direkrut untuk memenuhi kesenangan Khadafi.
Buku itu telah terjual lebih dari 100 ribu eksemplar sejak diterbitkan dalam bahasa Perancis tahun lalu. Pada bulan depan, bukua itu akan diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Khadafi sendiri tewas setelah ditangkap dan dipukuli oleh pasukan pemberontak pada Oktober 2011.
Buku Cojean itu berjudul “Gaddafi Harem: Kisah Wanita Muda dan Penyalahgunaan Kekuasaan di Libya”. Dalam bukunya itu, Cojean menulis, kisah salah seorang korban budak seks yang dikenal sebagai Soraya. Perempuan 15 tahun, dikisahkan dijadikan budak seks Khadafi di dalam kompleks Tripoli selama lima tahun.
Soraya, yang "terpilih" sebagai salah satu “harem” Khadafi diceritakan secara vulgar untuk memenuhi hasrat mantan ditaktor Libya itu.
Saat ini, Soraya berusia 22 tahun. Dalam buku itu, seperti dikutip news.com.au,Senin (26/8/2013), Soranya bercerita, hidupnya berubah setelah Khadafi mengunjungi sekolahnya dekat kota Sirte. Ia adalah siswa yang diberi "kehormatan" memberikan karangan bunga untuk Khadafi.
Setelah itu, Soraya dipanggil ke Bab al-Azizia. Ia lantas bergabung dengan beberapa wanita muda lainnya, yang juga menjadi budak seks Khadafi. Soraya akhirnya diizinkan pulang pada tahun 2009, tapi dianggap memalukan keluarganya, karena dia melakukan hubungan seks di luar nikah.
Wartawan Le Monde itu, pergi ke Libya pada bulan Oktober tahun lalu untuk mendokumentasikan peran para perempuan dalam revolusi Libya. Wartawan itu juga melakukan investigasi klaim pemerkosaan, dan para perempuan yang dijadikan tameng perang Khadafi.
Menurut al-Monitor, Soraya bercerita, bahwa ia disiksa oleh Khadafi. Buku Cojean itu, juga menulis kisah "tangan kanan," Khadafi, Sherif Mabrouka, perempuan yang direkrut untuk memenuhi kesenangan Khadafi.
Buku itu telah terjual lebih dari 100 ribu eksemplar sejak diterbitkan dalam bahasa Perancis tahun lalu. Pada bulan depan, bukua itu akan diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Khadafi sendiri tewas setelah ditangkap dan dipukuli oleh pasukan pemberontak pada Oktober 2011.
(esn)