Pakistan tuduh India bunuh dua tentaranya di Kashmir
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Pakistan menuduh pasukan India membunuh dua dua tentara Pakistan di Kasmir, Kamis (22/8/2013). Tudingan itu datang dua pekan setelah pasukan India-Pakistan terlibat bentrok di Line of Control (LoC), wilayah perbatasan Kashmir yang menewaskan lima tentara India.
"Pada pukul 11.50 kemarin, pasukan India tanpa sebab melepaskan tembakan ke Loc di sektor Rakhchakri, dekat Rawlakot. Sepoy Habib mati syahid, sementara dua orang tentara lainnya mengalami luka-luka," ungkap militer Pakistan dalam sebuah pernyataan.
Beberapa jam kemudian, militer Pakistan mengumumkan kematian seorang prajurit lainnya. "Pasukan India kembali melepaskan tembakan provokasi tanpa sebab di Tatta Pani pada malam hari. Seorang anggota militer Pakistan, Sepoy Gul Waham mati syahid, sementara dua tentara lainnya terluka dalam serangan itu," jelas militer Pakistan dalam sebuah pernyataan.
Dalam isi pernyataannya, Pakistan mengaku hanya melepaskan tembakan yang datang dari India. Namun, pengakuan berbeda diungkapkan Pemerintah India setelah insiden penembakan yang pertama. Menurut mereka, tentara Pakistanlah yang memprovokasi penembakan itu.
"Kami hanya membalas tindakan pelanggaran gencatan senjata seperti yang mereka lakukan dengan menggunakan senjata kecil dan senjata kaliber berat," ungkap Kolonel RK Palta kepada AFP.
Menyikapi serangan itu, hari itu juga Menteri Luar Negeri Pakistan, Jalil Abbas Jilani memanggil Komisaris Tinggi TCA Raghavan untuk datang ke gedung Kementerian Luar Negeri Pakistan. Jilani menyampaikan bahwa Pakistan sangat prihatin atas serangan tak beralasan tentara India di wilayah gencatan senjata hingga menyebabkan kematian tentara Pakistan.
"Pada pukul 11.50 kemarin, pasukan India tanpa sebab melepaskan tembakan ke Loc di sektor Rakhchakri, dekat Rawlakot. Sepoy Habib mati syahid, sementara dua orang tentara lainnya mengalami luka-luka," ungkap militer Pakistan dalam sebuah pernyataan.
Beberapa jam kemudian, militer Pakistan mengumumkan kematian seorang prajurit lainnya. "Pasukan India kembali melepaskan tembakan provokasi tanpa sebab di Tatta Pani pada malam hari. Seorang anggota militer Pakistan, Sepoy Gul Waham mati syahid, sementara dua tentara lainnya terluka dalam serangan itu," jelas militer Pakistan dalam sebuah pernyataan.
Dalam isi pernyataannya, Pakistan mengaku hanya melepaskan tembakan yang datang dari India. Namun, pengakuan berbeda diungkapkan Pemerintah India setelah insiden penembakan yang pertama. Menurut mereka, tentara Pakistanlah yang memprovokasi penembakan itu.
"Kami hanya membalas tindakan pelanggaran gencatan senjata seperti yang mereka lakukan dengan menggunakan senjata kecil dan senjata kaliber berat," ungkap Kolonel RK Palta kepada AFP.
Menyikapi serangan itu, hari itu juga Menteri Luar Negeri Pakistan, Jalil Abbas Jilani memanggil Komisaris Tinggi TCA Raghavan untuk datang ke gedung Kementerian Luar Negeri Pakistan. Jilani menyampaikan bahwa Pakistan sangat prihatin atas serangan tak beralasan tentara India di wilayah gencatan senjata hingga menyebabkan kematian tentara Pakistan.
(esn)