Australia tak dukung pelayaran aktivis ke Papua

Minggu, 18 Agustus 2013 - 22:50 WIB
Australia tak dukung...
Australia tak dukung pelayaran aktivis ke Papua
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Australia tidak memberikan dukungan terhadap Freedom Flotilla, kelompok aktivis Australia yang berencana melakukan pelayaran ke wilayah Papua. Demikian diungkapkan Kedutaan Besar Australia dalam sebuah pernyataan.

"Pemerintah Australia tidak mendukung tindakan kelompok yang berusaha untuk melanggar hukum negara lain, termasuk '"Freedom Flotilla", jika mereka berusaha untuk berlayar ke wilayah Indonesia secara ilegal," ungkap isi pernyataan Kedutaan Besar Australia dalam rilisnya.

Menyikapi rencana Freedom Flotilla, kebijakan Pemerintah Australia menyangkut wilayah kedaulatan Indonesia benar-benar jelas. Australia mengakui dan mendukung kedaulatan Indonesia, termasuk Provinsi Papua. Menurut Kedutaan Besar Australia "Freedom Flotilla" adalah aktivis golongan pinggir yang pandangannya tidak didukung oleh kebanyakan warga Australia.

Pernyataan itu merupakan tanggapan atas peringatan Wakapolda Papua, Paulus Waterpauw yang melarang pelayaran Freedom Flotilla ke Papua. "Angkatan Laut akan mencegat setiap kapal yang datang tanpa izin. Mereka mungkin akan ditahan oleh aparat imigrasi," ungkap Waterpauw.

Pelayaran Freedom Flotilla ke Papua bertujuan menyoroti pentingnya terwujud perdamaian dan stabilitas di sana. Guna mewujudkan rencana itu, aktivis itu telah menyiapkan tiga unit kapal yang terdiri dari petinggi Aborigin, pengungsi Papua, pembuat film, dan sejumlah aktivis. Rencananya, mereka akan berlayar dari Cairns ke Papua.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan peringatan keras kepada sejumlah masyarakat internasional. "Tidak ada pihak asing yang boleh melanggar kedaulatan Indonesia dan menimbulkan keresahan. Papua adalah salah salah satu Provinsi di Indonesia, pihak asing harus menghormati itu," tegasnya.
(esn)
Berita Terkait
Cendekiawan Muda RI...
Cendekiawan Muda RI di Australia Sumbang Ide Wujudkan Indonesia 4.0
Kerjasama dengan UNICEF,...
Kerjasama dengan UNICEF, Australia Bantu Penanganan Covid-19 Indonesia
KJRI Melbourne Benarkan...
KJRI Melbourne Benarkan Ada WNI yang Ditangkap Karena Ngutil Tas Mewah
Wasit Yordania Adham...
Wasit Yordania Adham Makhadmeh Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Australia
Peringkat Timnas Indonesia...
Peringkat Timnas Indonesia Terpaut Jauh dari Australia, Shin Tae-yong: Kami Tidak Gentar
Perwakilan RI Fasilitasi...
Perwakilan RI Fasilitasi Repatriasi Mandiri 358 Mahasiswa dari Australia
Berita Terkini
Benang Merah antara...
Benang Merah antara Jenderal Pakistan, Osama bin Laden, dan Senjata Nuklir
25 menit yang lalu
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
1 jam yang lalu
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
1 jam yang lalu
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
2 jam yang lalu
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
3 jam yang lalu
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
4 jam yang lalu
Infografis
Paket Senjata Rp1.684...
Paket Senjata Rp1.684 Triliun Ditawarkan Trump ke Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved