Serangan bom di dekat sekolah tewaskan 4 polisi Thailand
A
A
A
Sindonews.com - Empat aparat kepolisian Thailand tewas akibat serangan sekelompok pria bersenjata di Distrik Rueso, Provinsi Narathiwat, Thailand selatan, Jumat (17/8/2013) sore. Kepala Polisi Denpong Temyod, mengatakan, penyerangan terhadap aparat patroli polisi terjadi di dekat sebuah sekolah.
"Empat polisi tewas setelah kendaraan mereka di serang sore ini di depan sebuah taman kanak kanak," ungkap Temyod.
Menurut laporan media Thailand, pasca serangan, para penyerang mencuri senjata milik semua aparat kepolisian.
Provinsi Narathiwat adalah salah satu dari tiga provinsi di wilayah Thailand selatan yang dirundung aksi kekerasan pada 2004 silam.
Saat itu tercatat 5.700 orang tewas dan 9.000 ribu orang terluka dalam lebih dari 11 ribu insiden penyerangan dalam sebuah pemberontakan yang pecah di wilayah selatan.
Hingga kini, Pemerintah Thailand terus mengupayakan perdamaian dengan beberapa kelompok pemberontak, termasuk Barisan Revolusi Nasional (BRN).
Chalerm Yubamrung, Wakil Perdana Menteri Thailand mengatakan, tidak semua Pemberontak BRN mendukung rencana perundingan damai dengan pemerintah Thailand. Sebab, golongan tua dan golongan muda Pemberontak BRN tidak sepaham menanggapi perundingan damai ini.
"Empat polisi tewas setelah kendaraan mereka di serang sore ini di depan sebuah taman kanak kanak," ungkap Temyod.
Menurut laporan media Thailand, pasca serangan, para penyerang mencuri senjata milik semua aparat kepolisian.
Provinsi Narathiwat adalah salah satu dari tiga provinsi di wilayah Thailand selatan yang dirundung aksi kekerasan pada 2004 silam.
Saat itu tercatat 5.700 orang tewas dan 9.000 ribu orang terluka dalam lebih dari 11 ribu insiden penyerangan dalam sebuah pemberontakan yang pecah di wilayah selatan.
Hingga kini, Pemerintah Thailand terus mengupayakan perdamaian dengan beberapa kelompok pemberontak, termasuk Barisan Revolusi Nasional (BRN).
Chalerm Yubamrung, Wakil Perdana Menteri Thailand mengatakan, tidak semua Pemberontak BRN mendukung rencana perundingan damai dengan pemerintah Thailand. Sebab, golongan tua dan golongan muda Pemberontak BRN tidak sepaham menanggapi perundingan damai ini.
(esn)