Hizbullah klaim ledakan yang lukai tentara Israel

Sindonews.com – Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang melukai empat tentara Israel yang menyusup ke wilayah Libanon selatan, pekan lalu.

Nasrallah mengatakan pada stasiun televisi Al-Mayadeen yang berbasis di Beirut, bahwa pejuang Hizbullah menanam bom di daerah yang mereka tahu akan dilewati oleh tentara Israel. “Pejuang Hizbullah salah satu dari bom itu, ketika kelompok pertama pasukan khusus Israel mencapai daerah tersebut,” jelasnya.

“Bom kedua dipicu ketika bala bantuan Israel tiba di tempat kejadian,” lanjut Nasrallah, Rabu (14/8/2013), seperti dikutip dari Reuters. Militer Libanon mengatakan, pekan lalu tentara Israel telah melintasi 400 meter ke wilayah Libanon, ketika ledakan terjadi.

Seorang juru bicara Israel mengatakan, hanya empat tentara yang terluka selama "kegiatan dekat perbatasan". "Ini adalah operasi terkontrol dan terencana," jelas Nasrallah. "Ledakan itu disengaja, dan tidak (Disebabkan oleh) ranjau ditinggalkan oleh pendudukan Israel," tambahnya.

Nasrallah tidak menjelaskan bagaimana para pejuang Hizbullah tahu lokasi di mana pasukan Israel akan menyusup. Ia hanya menegaskan, bahwa Hizbullah tidak akan membiarkan pelanggaran teritorial Libanon.