Siap berdamai dengan pemberontak ELN, Kolombia tetapkan syarat
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan, Pemerintah Kolombia bersedia segera memulai kembali pembicaraan damai dengan pemberontak ELN (Tentara Pembenasan Nasional), jika mereka merilis warga Kanada yang disandera sejak Januari lalu, Jumat (2/8/2013).
ELN sebelumnya telah beberapa kali mengutarakan kesediaanya untuk bernegosiasi dan berdamai dengan pemerintah.Presiden Santos bersikeras bahwa perundingan damai tergantung pada sikap ELN, pemerintah Kolombia menginginkan pembebasan sandera dan menghentikan berbagai macam praktik penculikan yang biasa mereka lancarkan.
ELN sebelumnya menolak untuk berhenti melancarkan praktik penculikan, tapi bersedia membebaskan insinyur pertambangan Jernoc Wobert, warga Kanada yang diculik sejak Januari lalu. "Pembebasan Wobert akan segera terealisasi dalam waktu dekat, setelah perusahaan tambang Breaval menyerahkan hak hak tambangnya di Kolumbia karena kondisi pasar yang tidak menguntungkan, dan berencana untuk fokus pada proyek-proyek lain," sebut pernyataan ELN.
ELN menculik Wobert (47) pada Januari lalu bersama dua warga Peru dan warga Kolombia yang sama-sama bekerja untuk perusahaan tambang emas dan perak Braeval di utara Kolumbia. Gerilyawan Kolombia dalam beberapa tahun terakhir kerap menculik para pekerja tambang dan minyak, bahkan tak ragu melancarkan serangan bom.
ELN sebelumnya telah beberapa kali mengutarakan kesediaanya untuk bernegosiasi dan berdamai dengan pemerintah.Presiden Santos bersikeras bahwa perundingan damai tergantung pada sikap ELN, pemerintah Kolombia menginginkan pembebasan sandera dan menghentikan berbagai macam praktik penculikan yang biasa mereka lancarkan.
ELN sebelumnya menolak untuk berhenti melancarkan praktik penculikan, tapi bersedia membebaskan insinyur pertambangan Jernoc Wobert, warga Kanada yang diculik sejak Januari lalu. "Pembebasan Wobert akan segera terealisasi dalam waktu dekat, setelah perusahaan tambang Breaval menyerahkan hak hak tambangnya di Kolumbia karena kondisi pasar yang tidak menguntungkan, dan berencana untuk fokus pada proyek-proyek lain," sebut pernyataan ELN.
ELN menculik Wobert (47) pada Januari lalu bersama dua warga Peru dan warga Kolombia yang sama-sama bekerja untuk perusahaan tambang emas dan perak Braeval di utara Kolumbia. Gerilyawan Kolombia dalam beberapa tahun terakhir kerap menculik para pekerja tambang dan minyak, bahkan tak ragu melancarkan serangan bom.
(esn)