Serangan bom hancurkan kendaraan anggota parlemen Somalia
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas, sementara beberapa orang mengalami luka-luka setelah sebuah bom mobil meledak di Ibu Kota Mogadishu, Somalia, Rabu (24/7/2013).
Seorang polisi di Mogadishu, Mohamed Ali mengatakan, ledakan bom itu menargetkan sebuah mobil milik anggota parlemen. "Bom itu menghancurkan mobil milik anggota parlemen Sheikh Adan Mader. Beruntung dia lolos dari ledakan itu tanpa mengalami cedera," ungkap Ali.
"Serangan itu justru menewaskan seorang warga sipil dan melukai beberapa warga sipil lainnya," imbuh Ali.
Abdullahi Elmi, saksi mata mengatakan, ledakan itu melukai tujuh warga sipil yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, tapi pemberontak al Shebab memiliki hubungan dengan kelompok teroris al-Qaeda, kerap melancarkan serangan bom dan juga pembunuhan untuk mengulingkan pemerintah Somalia yang mendapat dukungan dari pihak internasional.
Meski Shebab telah kehilangan sejumlah basis mereka akibat pertempuran dengan pasukan Uni Afrika dan tentara Somalia, namun Shehab tetap menjadi ancaman potensial di Somalia.
Situasi keamanan di Somalia telah ditingkatkan sejak militer Mali berhasil memukul mundur pemberontak Islam yang bersekutu dengan al-Qaeda pada Agustus 2011 lalu. Tapi serangan pembunuhan terhadap perwira kepolisian dan pemboman masih sering terjadi di Somalia.
Seorang polisi di Mogadishu, Mohamed Ali mengatakan, ledakan bom itu menargetkan sebuah mobil milik anggota parlemen. "Bom itu menghancurkan mobil milik anggota parlemen Sheikh Adan Mader. Beruntung dia lolos dari ledakan itu tanpa mengalami cedera," ungkap Ali.
"Serangan itu justru menewaskan seorang warga sipil dan melukai beberapa warga sipil lainnya," imbuh Ali.
Abdullahi Elmi, saksi mata mengatakan, ledakan itu melukai tujuh warga sipil yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, tapi pemberontak al Shebab memiliki hubungan dengan kelompok teroris al-Qaeda, kerap melancarkan serangan bom dan juga pembunuhan untuk mengulingkan pemerintah Somalia yang mendapat dukungan dari pihak internasional.
Meski Shebab telah kehilangan sejumlah basis mereka akibat pertempuran dengan pasukan Uni Afrika dan tentara Somalia, namun Shehab tetap menjadi ancaman potensial di Somalia.
Situasi keamanan di Somalia telah ditingkatkan sejak militer Mali berhasil memukul mundur pemberontak Islam yang bersekutu dengan al-Qaeda pada Agustus 2011 lalu. Tapi serangan pembunuhan terhadap perwira kepolisian dan pemboman masih sering terjadi di Somalia.
(esn)