Cari dukungan, Pemimpin oposisi Suriah kunjungi Perancis
A
A
A
Sindonews.com – Kepala oposisi Suriah yang baru, Ahmad Jarba, tiba di Paris, Perancis, Selasa (23/7/2013). Ia melakukan kunjungan dua hari yang bertujuan meyakinkan Prancis untuk meningkatkan dukungan bagi kaum pemberontak yang memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad.
Dalam kunjungan ini, Jarba ditemani oleh Kepala Tentara Pembebasan Suriah (FSA) Selim Idriss dan para pemimpin oposisi Suriah lainnya. Delegasi oposisi Suriah ini dijadwalkan bertemu dengan Presiden Perancis, Francois Hollande pada Rabu (24/7/2013).
Ini adalah kunjungan pertama Jarba ke Prancis sejak ia terpilih sebagai Kepala Koalisi Nasional Suriah, yang juga kubu oposisi utama di Suriah. Jarba didaulat menduduki posisi itu pada 6 Juli lalu.
Setelah Perancis, Jarba berencana menuju ke New York, Amerika Serikat (AS) untuk pertemuan di PBB. Inggris mengatakan, telah mengadakan pertemuan informal Dewan Keamanan 15 negara, termasuk dengan Rusia dan China, soal kepemimpinan oposisi Suriah.
Pejabat Prancis mengatakan, pembicaraan juga sedang direncanakan untuk kunjungan delegasi oposisi Suriah itu ke London dan Berlin. Sebuah sumber diplomatik Perancis mengatakan, Idriss berharap bisa mendapatkan bantuan negara-negara Barat untuk senjata anti-tank dan rudal anti-pesawat.
Dalam kunjungan ini, Jarba ditemani oleh Kepala Tentara Pembebasan Suriah (FSA) Selim Idriss dan para pemimpin oposisi Suriah lainnya. Delegasi oposisi Suriah ini dijadwalkan bertemu dengan Presiden Perancis, Francois Hollande pada Rabu (24/7/2013).
Ini adalah kunjungan pertama Jarba ke Prancis sejak ia terpilih sebagai Kepala Koalisi Nasional Suriah, yang juga kubu oposisi utama di Suriah. Jarba didaulat menduduki posisi itu pada 6 Juli lalu.
Setelah Perancis, Jarba berencana menuju ke New York, Amerika Serikat (AS) untuk pertemuan di PBB. Inggris mengatakan, telah mengadakan pertemuan informal Dewan Keamanan 15 negara, termasuk dengan Rusia dan China, soal kepemimpinan oposisi Suriah.
Pejabat Prancis mengatakan, pembicaraan juga sedang direncanakan untuk kunjungan delegasi oposisi Suriah itu ke London dan Berlin. Sebuah sumber diplomatik Perancis mengatakan, Idriss berharap bisa mendapatkan bantuan negara-negara Barat untuk senjata anti-tank dan rudal anti-pesawat.
(esn)