Sniper tembak 3 personel keamanan Mesir
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya tiga orang personel keamanan Mesir tewas, setelah menjadi sasaran penembak jitu di utara Sinai, wilayah Mesir yang berbatasan langsung dengan Israel, Minggu (22/7/2013).
"Tiga orang personel keamanan, dua polisi dan satu anggota militer tewas setelah ditembak penembak jitu yang diyakini sebagai milik kelompok jihad garis keras yang berafiliasi dengan pendukung mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi yang dikudeta," ungkap seorang pejabat Mesir kepada Xinhua.
Pasukan keamanan itu ditembak saat menjalani tugas di stasiun polisi di Kota Arish, Semenanjung Sinai. Selama dua pekan terakhir, tercatat sudah lebih dari 20 polisi Mesir tewas akibat serangan militan di sejumlah tempat keamanan dan pos pemeriksaan di wilayah Sinai utara.
Dua hari yang lalu, militan hendak menyerang kendaraan lapis baja pasukan keamanan Mesir dengan roket, nahas roket itu salah sasaran dan mengenai bus yang mengangkut pekerja perusahaan semen.
Rangkain serangan terus terjadi, setelah militer Mesir pada 3 Juli 2013 lalu menggulingkan Mohamed Morsi, Presiden Mesir yang terpilih dalam Pemilu yang demokratis setahun lalu. Menanggapi kondisi itu, Israel telah memberikan lampu hijau kepada Mesir untuk menyebarkan dua batalyon tentara di Sinai guna mengantisipasi serangan militan.
Israel telah memberikan dukungan kepada Mesir dengan menyebarkan pasukan di Sinai, penyebaran pasukan itu sesuai dengan isi perjanjian perdamaian Israel-Mesir pada 1979 lalu.
"Tiga orang personel keamanan, dua polisi dan satu anggota militer tewas setelah ditembak penembak jitu yang diyakini sebagai milik kelompok jihad garis keras yang berafiliasi dengan pendukung mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi yang dikudeta," ungkap seorang pejabat Mesir kepada Xinhua.
Pasukan keamanan itu ditembak saat menjalani tugas di stasiun polisi di Kota Arish, Semenanjung Sinai. Selama dua pekan terakhir, tercatat sudah lebih dari 20 polisi Mesir tewas akibat serangan militan di sejumlah tempat keamanan dan pos pemeriksaan di wilayah Sinai utara.
Dua hari yang lalu, militan hendak menyerang kendaraan lapis baja pasukan keamanan Mesir dengan roket, nahas roket itu salah sasaran dan mengenai bus yang mengangkut pekerja perusahaan semen.
Rangkain serangan terus terjadi, setelah militer Mesir pada 3 Juli 2013 lalu menggulingkan Mohamed Morsi, Presiden Mesir yang terpilih dalam Pemilu yang demokratis setahun lalu. Menanggapi kondisi itu, Israel telah memberikan lampu hijau kepada Mesir untuk menyebarkan dua batalyon tentara di Sinai guna mengantisipasi serangan militan.
Israel telah memberikan dukungan kepada Mesir dengan menyebarkan pasukan di Sinai, penyebaran pasukan itu sesuai dengan isi perjanjian perdamaian Israel-Mesir pada 1979 lalu.
(esn)