Pejabat Palestina lakukan pembicaraan langsung dengan PM Israel
A
A
A
Sindonews.com – Para pejabat Palestina telah mengadakan pembicaraan langsung dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk membahas solusi dua-negara dalam konflik Palestina-Israel. Demikian dinyatakan oleh seorang pejabat Palestina, Senin (8/7/2013).
Pejabat yang menyampaikan hal ini adalah Ahsraf al-Ajarmi, mantan menteri Palestina urusan tahanan dan seorang pejabat senior di Otoritas Nasional Palestina. “Kami masih menunggu untuk mendengar darinya, apakah ia menerima prinsip solusi dua negara berdasarkan garis perbatasan tahun 1967," jelas Ajarmi, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Dia membuat pernyataan itu selama konvensi yang diselenggarakan oleh Organisasi Perdamaian Jenewa. Menurut Ajarmu, pembicaraan itu dipimpin oleh Yasser Abed Rabbo, seorang penasehat Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Khalil Shikaki, Direktur Pusat Kebijakan dan Riset Survei Palestina, mengatakan, mayoritas warga Israel dan Palestina setuju pada solusi dua-negara. Sementara Amram Mitzna, seorang anggota parlemen Israel atau Knesset, mengatakan, bahwa solusi dua-negara adalah "satu-satunya solusi."
"Situasi ini semakin lebih banyak dan lebih kompleks, dan kita membayar harga yang berat untuk pekerjaan yang sedang berlangsung (tanah Palestina) di Tepi Barat," katanya.
Anggota Knesset lainnya, Shaul Mofaz mengatakan, dia tidak percaya Netanyahu berencana untuk menyepakati semua perjanjian damai dengan Palestina dan menyerukan pihak kiri-tengah untuk bergabung dan memprioritaskan masalah ini dalam agenda parlemen Israel.
Pejabat yang menyampaikan hal ini adalah Ahsraf al-Ajarmi, mantan menteri Palestina urusan tahanan dan seorang pejabat senior di Otoritas Nasional Palestina. “Kami masih menunggu untuk mendengar darinya, apakah ia menerima prinsip solusi dua negara berdasarkan garis perbatasan tahun 1967," jelas Ajarmi, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Dia membuat pernyataan itu selama konvensi yang diselenggarakan oleh Organisasi Perdamaian Jenewa. Menurut Ajarmu, pembicaraan itu dipimpin oleh Yasser Abed Rabbo, seorang penasehat Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Khalil Shikaki, Direktur Pusat Kebijakan dan Riset Survei Palestina, mengatakan, mayoritas warga Israel dan Palestina setuju pada solusi dua-negara. Sementara Amram Mitzna, seorang anggota parlemen Israel atau Knesset, mengatakan, bahwa solusi dua-negara adalah "satu-satunya solusi."
"Situasi ini semakin lebih banyak dan lebih kompleks, dan kita membayar harga yang berat untuk pekerjaan yang sedang berlangsung (tanah Palestina) di Tepi Barat," katanya.
Anggota Knesset lainnya, Shaul Mofaz mengatakan, dia tidak percaya Netanyahu berencana untuk menyepakati semua perjanjian damai dengan Palestina dan menyerukan pihak kiri-tengah untuk bergabung dan memprioritaskan masalah ini dalam agenda parlemen Israel.
(esn)