Tentara Pemerintah Suriah tembus pusat Kota Homs
A
A
A
Sindonews.com - Gempuran tentara Pemerintah Suriah ke beberapa wilayah yang dikuasai pemberontak di Kota Homs membuahkan hasil. Setelah 10 hari meluncurkan serangan intensif, mereka akhirnya berhasil menjangkau pusat kota Homs, demikian dikatakan sejumlah aktivis dan LSM, Senin (8/7/2013).
Sumber di kalangan aktivis dan militer Suriah mengatakan hal yang sama, bahwa tentara Suriah berhasil menguasai masjid Khalid Bin Walid di Khaldiyeh selatan."Serangan sadis yang dilancarkan tentara Suriah di Homs berlangsung selama 10 hari berturut-turut. Pasukan rezim akhirnya berhasil menduduki wilayah Khaldiyeh, setelah mengunakan taktik bumi hangus dan menembakan sejumlah senjata," ungkap Abu Bilal al-Homsi, seorang aktivis Suriah kepada AFP lewat Skype.
Dalam sebuah video yang direkam para aktivis dan diunduh ke YouTube, terlihat wilayah Khaldiyeh rusak berat, sementara suara tembakan senjata mesin dan ledakan sempat terdengar beberapa kali."Situasi ini mirip dengan yang terjadi di Qusayr," ungkap Homsi, merujuk pada serangan miiter Suriah yang didukung oleh pejuang Hizbullah, setelah melancarkan serangan sengit pada 5 Juni lalu.
Menurutnya, serangan kali ini adalah serangan yang tersengit dari sekian kali serangan yang sejak Maret 2011 lalu."Tentara telah menggunakan segala macam senjata mematikan, mulai dari pesawat, peluncur roket sampai artileri, mortir, dan tank," ungkap Homsi. "Saat ini tentara berhasil menguasai 30 persen wilayah utara di pusat Kota Homs," imbuh Homsi.
Sementara itu, al-Watan, harian pro pemerintah Suriah, mengutip beberapa sumber militer Suriah mengatakan, wilayah Khaldiyeh di Homs berhasil dikendalikan sepenuhnya oleh tentara. "Tentara Suriah telah berhasil mengusai sebagian besar lingkungan Khaldiyeh di Kota Homs," sebut laporan al-Watan.
PBB memperkirakan, sebanyak 2.500 warga terjebak di tengah pertempuran yang dimulai pada 29 Juni lalu. Laporan terakhir, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada akhir pekan kemarin mengatakan, sepanjang hari sebanyak 95 orang tewas di seluruh Suriah termasuk 24 warga sipil, 43 pemberontak dan 28 tentara.
Sumber di kalangan aktivis dan militer Suriah mengatakan hal yang sama, bahwa tentara Suriah berhasil menguasai masjid Khalid Bin Walid di Khaldiyeh selatan."Serangan sadis yang dilancarkan tentara Suriah di Homs berlangsung selama 10 hari berturut-turut. Pasukan rezim akhirnya berhasil menduduki wilayah Khaldiyeh, setelah mengunakan taktik bumi hangus dan menembakan sejumlah senjata," ungkap Abu Bilal al-Homsi, seorang aktivis Suriah kepada AFP lewat Skype.
Dalam sebuah video yang direkam para aktivis dan diunduh ke YouTube, terlihat wilayah Khaldiyeh rusak berat, sementara suara tembakan senjata mesin dan ledakan sempat terdengar beberapa kali."Situasi ini mirip dengan yang terjadi di Qusayr," ungkap Homsi, merujuk pada serangan miiter Suriah yang didukung oleh pejuang Hizbullah, setelah melancarkan serangan sengit pada 5 Juni lalu.
Menurutnya, serangan kali ini adalah serangan yang tersengit dari sekian kali serangan yang sejak Maret 2011 lalu."Tentara telah menggunakan segala macam senjata mematikan, mulai dari pesawat, peluncur roket sampai artileri, mortir, dan tank," ungkap Homsi. "Saat ini tentara berhasil menguasai 30 persen wilayah utara di pusat Kota Homs," imbuh Homsi.
Sementara itu, al-Watan, harian pro pemerintah Suriah, mengutip beberapa sumber militer Suriah mengatakan, wilayah Khaldiyeh di Homs berhasil dikendalikan sepenuhnya oleh tentara. "Tentara Suriah telah berhasil mengusai sebagian besar lingkungan Khaldiyeh di Kota Homs," sebut laporan al-Watan.
PBB memperkirakan, sebanyak 2.500 warga terjebak di tengah pertempuran yang dimulai pada 29 Juni lalu. Laporan terakhir, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada akhir pekan kemarin mengatakan, sepanjang hari sebanyak 95 orang tewas di seluruh Suriah termasuk 24 warga sipil, 43 pemberontak dan 28 tentara.
(esn)