Kerry sudah bahas kasus Snowden dengan Menlu Rusia
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry mengatakan, ia telah mengangkat isu sensitif soal whistleblower Edward Snowden dalam pembicaraan dengan timpalannya dari Rusia.
Tapi, Kerry mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan puncak forum keamanan Asia-Pasifik di Brunei, bahwa diskusi mereka gagal untuk menghasilkan kemajuan soal kasus Snowden. Hingga kini, Snowden masih bersembunyi di ruang transit internasional Bandara Moskow.
Banyak pengamat menilai, kasus Snowden bisa menimbulkan ketegangan dalam hubungan AS-Rusia. Namun, Kerry mengatakan, bahwa masalah itu lebih merupakan masalah bagi para pejabat keadilan.
"Jadi, saya mengatakan, bahwa kita tidak membahas kemajuan substantif. Tapi, saya pasti akan mencari jalan dari sudut pandang kita, bagaimana hal itu bisa cocok dalam konteks hubungan kami," kata Kerry, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Pembicaraan ini adalah kontak tingkat tertinggi pertama antara kedua negara, sejak Snowden terbang dari Hong Kong ke Moskow pada 23 Juni lalu. Saat ini, Snowden telah mengajukan suaka pada 21 negara, termask Rusia.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, bahwa Snowden dipersilahkan untuk tinggal di Rusia. Namun, Putin meminta Snowden untuk menghentikan tindakan yang bisa merugikan AS.
Tapi, Kerry mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan puncak forum keamanan Asia-Pasifik di Brunei, bahwa diskusi mereka gagal untuk menghasilkan kemajuan soal kasus Snowden. Hingga kini, Snowden masih bersembunyi di ruang transit internasional Bandara Moskow.
Banyak pengamat menilai, kasus Snowden bisa menimbulkan ketegangan dalam hubungan AS-Rusia. Namun, Kerry mengatakan, bahwa masalah itu lebih merupakan masalah bagi para pejabat keadilan.
"Jadi, saya mengatakan, bahwa kita tidak membahas kemajuan substantif. Tapi, saya pasti akan mencari jalan dari sudut pandang kita, bagaimana hal itu bisa cocok dalam konteks hubungan kami," kata Kerry, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Pembicaraan ini adalah kontak tingkat tertinggi pertama antara kedua negara, sejak Snowden terbang dari Hong Kong ke Moskow pada 23 Juni lalu. Saat ini, Snowden telah mengajukan suaka pada 21 negara, termask Rusia.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, bahwa Snowden dipersilahkan untuk tinggal di Rusia. Namun, Putin meminta Snowden untuk menghentikan tindakan yang bisa merugikan AS.
(esn)