Bom bunuh diri di madrasah Pakistan, 14 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Sedikitnya 14 orang tewas dan 28 lainnya terluka, ketika pelaku bom bunuh diri melancarkan aksinya di sebuah madrasah, di barat laut Kota Peshawar, Pakistan, Jumat (21/6/2013) sore.
Seperti dilaporkan Xinhua, Saukat Ali Yousufzai, Menteri Informasi Provinsi Khyber Pakhtoonkhwa, mengatakan, bahwa tiga militan melancarkan serangan terkoordinasi di Madrasah Hussainia.
"Tiga militan tak dikenal melepaskan tembakan ke penjaga keamanan yang sedang melakukan tugasnya di gerbang utama madrasah. Setelah membunuh para penjaga, satu penyerang meledakkan dirinya di dalam masjid madrasah, sementara dua lainnya melarikan diri," kata Shaukat.
Saat insiden itu terjadi, terdapat 200 orang yang berada di dalam masjid. Madrasah itu sendiri adalah milik sebuah lembaga kaum Syiah.
“Pelaku bom bunuh diri diperkirakan membawa 6 sampai 8 kg bahan peledak di rompinya. Di antara korban tewas, termasuk seorang polisi dan tiga anak-anak yang datang ke masjid untuk salat,” kata Safiullah, seorang pejabat polisi setempat.
Sumber rumah sakit mengatakan, bahwa setidaknya delapan orang yang terluka, saat ini berada dalam kondisi kritis. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Polisi mengepung daerah itu dan mulai mencari bukti dari lokasi ledakan.
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk ledakan itu dan mengarahkan pihak rumah sakit untuk memberikan perawatan medis yang terbaik bagi orang-orang yang terluka.
Seperti dilaporkan Xinhua, Saukat Ali Yousufzai, Menteri Informasi Provinsi Khyber Pakhtoonkhwa, mengatakan, bahwa tiga militan melancarkan serangan terkoordinasi di Madrasah Hussainia.
"Tiga militan tak dikenal melepaskan tembakan ke penjaga keamanan yang sedang melakukan tugasnya di gerbang utama madrasah. Setelah membunuh para penjaga, satu penyerang meledakkan dirinya di dalam masjid madrasah, sementara dua lainnya melarikan diri," kata Shaukat.
Saat insiden itu terjadi, terdapat 200 orang yang berada di dalam masjid. Madrasah itu sendiri adalah milik sebuah lembaga kaum Syiah.
“Pelaku bom bunuh diri diperkirakan membawa 6 sampai 8 kg bahan peledak di rompinya. Di antara korban tewas, termasuk seorang polisi dan tiga anak-anak yang datang ke masjid untuk salat,” kata Safiullah, seorang pejabat polisi setempat.
Sumber rumah sakit mengatakan, bahwa setidaknya delapan orang yang terluka, saat ini berada dalam kondisi kritis. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Polisi mengepung daerah itu dan mulai mencari bukti dari lokasi ledakan.
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk ledakan itu dan mengarahkan pihak rumah sakit untuk memberikan perawatan medis yang terbaik bagi orang-orang yang terluka.
(esn)