Putin: Laboratorium di Irak produksi senjata kimia Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, laboratorium kimia di Irak memproduksi senjata kimia untuk teroris di Suriah. Komentar ini membenarkan laporan kantor berita Palestina, Fars, bulan lalu.
"Kita tahu, bahwa pejuang oposisi yang ditahan di wilayah Turki dengan senjata kimia," kata Putin dalam konferensi pers di Lough Erne, Irlandia Utara, setelah bertemu dengan para pemimpin dari negara-negara industri dalam pertemuan G8, Rabu (19/6/2013).
"Kami memiliki informasi dari Irak, bahwa laboratorium ditemukan di sana dan meproduksi senjata kimia untuk oposisi Suriah. Semua bukti ini perlu dikaji lebih mendalam lagi," lanjut Putin.
Putin mempertanyakan kredibilitas tuduhan Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis yang menyatakan pasukan Presiden Suriah Bashar Al-Assad telah menggunakan senjata kimia.
Awal bulan lalu, sumber-sumber informasi mengatakan kepada Fars, bahwa orang-orang tak bersalah tewas di daerah al-Assal Khan, wilayah pedesaan Aleppo, di Barat Laut Suriah. Mereka adalah korban senjata kimia yang dipasok ke para teroris.
"Kita tahu, bahwa pejuang oposisi yang ditahan di wilayah Turki dengan senjata kimia," kata Putin dalam konferensi pers di Lough Erne, Irlandia Utara, setelah bertemu dengan para pemimpin dari negara-negara industri dalam pertemuan G8, Rabu (19/6/2013).
"Kami memiliki informasi dari Irak, bahwa laboratorium ditemukan di sana dan meproduksi senjata kimia untuk oposisi Suriah. Semua bukti ini perlu dikaji lebih mendalam lagi," lanjut Putin.
Putin mempertanyakan kredibilitas tuduhan Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis yang menyatakan pasukan Presiden Suriah Bashar Al-Assad telah menggunakan senjata kimia.
Awal bulan lalu, sumber-sumber informasi mengatakan kepada Fars, bahwa orang-orang tak bersalah tewas di daerah al-Assal Khan, wilayah pedesaan Aleppo, di Barat Laut Suriah. Mereka adalah korban senjata kimia yang dipasok ke para teroris.
(esn)