Militer AS usulkan zona larangan terbang di atas Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Proposal militer Amerika Serikat (AS) untuk mempersenjatai pemberontak Suriah, juga mencakup penetapan zona larangan terbang terbatas atas kamp-kamp pelatihan pemberontak. Demikian dilaporkan Wall Street Journal, Jumat (14/6/2013).
“Zona larangan terbang yang diusulkan akan membentang hingga 40 kilometer ke Suriah dan akan diberlakukan oleh pesawat tempur di Yordania dan dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh,” sebut laporan Wall Street Journal, mengutip pejabat AS yang tak disebutkan namanya.
Wall Street Journal juga melaporkan, bahwa Presiden Barack Obama telah mengeluarkan perintah rahasia yang mengarahkan CIA untuk berkoordinasi dengan sekutu AS guna mempersenjatai pemberontak Suriah.
“Senjata untuk pemberontak Suriah akan mencakup senjata ringan dan amunisi, termasuk senjata anti-tank, tapi bukan senjata anti-pesawat,” sebut laporan The New York Times, mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
Sejumlah pakar militer telah lama memperingatkan, bahwa zona larangan terbang akan memerlukan dukungan jet-jet tempur negara Barat untuk menghancurkan pertahanan udara milik rezim Presiden Bashar al-Assad.
“Sebuah zona larangan terbang diperlukan untuk mendirikan sebuah kamp gunak melatih pemberontak Suriah,” kata para pejabat. "Kecuali Anda memiliki zona penyangga yang baik di dalam negeri Suriah, Anda akan mengambil resiko terlalu banyak," kata seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
“Zona larangan terbang yang diusulkan akan membentang hingga 40 kilometer ke Suriah dan akan diberlakukan oleh pesawat tempur di Yordania dan dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh,” sebut laporan Wall Street Journal, mengutip pejabat AS yang tak disebutkan namanya.
Wall Street Journal juga melaporkan, bahwa Presiden Barack Obama telah mengeluarkan perintah rahasia yang mengarahkan CIA untuk berkoordinasi dengan sekutu AS guna mempersenjatai pemberontak Suriah.
“Senjata untuk pemberontak Suriah akan mencakup senjata ringan dan amunisi, termasuk senjata anti-tank, tapi bukan senjata anti-pesawat,” sebut laporan The New York Times, mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
Sejumlah pakar militer telah lama memperingatkan, bahwa zona larangan terbang akan memerlukan dukungan jet-jet tempur negara Barat untuk menghancurkan pertahanan udara milik rezim Presiden Bashar al-Assad.
“Sebuah zona larangan terbang diperlukan untuk mendirikan sebuah kamp gunak melatih pemberontak Suriah,” kata para pejabat. "Kecuali Anda memiliki zona penyangga yang baik di dalam negeri Suriah, Anda akan mengambil resiko terlalu banyak," kata seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
(esn)