Pangkalan AU Belanda simpan 22 bom nuklir AS
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Belanda (1982-1994) Ruud Lubbers, mengkonfirmasi keberadaan 22 bom nuklir taktis Amerika Serikat (AS) di bunker pangkalan Angkatan Udara (AU) Belanda di Volkel, Senin (11/6/2013). Kabarnya, benda mematikan itu sudah tersimpan di sana sejak awal 1960-an dan krisis rudal Kuba.
"Aku tidak menyangka benda konyol itu masih ada di sana sampai tahun 2013 ini. Aku pikir benda itu adalah buah pikir militer yang benar-benar tidak berguna," ungkap Lubbers kepada De Tijd Vliegt atau Time Flies, dalam sebuah film dokumenter National Geographic.
Keberadaan senjata nuklir AS di sejumlah negara terkuak setelah file diplomatik AS dibocorkan oleh Wikileaks tiga tahun lalu. Dilaporkan, sejumlah senjata nuklir AS disimpan di Belanda, Belgia, Jerman, dan Turki. Dan, Lubbers adalah pejabat Belanda senior pertama yang berani mengakui keberadaan senjata nuklir taktis itu.
Sebuah pengakuan yang melanggar dan memecah ketabuan politik Eropa.
Seorang Juru Bicara AU Belanda menolak mengkonfirmasi pengakuan Lubbers. "Masalah ini tidak pernah dibahas, dibicarakan. Sebagai PM dia tahu lebih baik," ungkap Jurur Bicara itu kepada NOS.
Senjata yang disimpan di bunker AU Belanda adalah bom termonuklir B61, senjata utama AS pasca perang dingin, sebuah bom yang kekuatan ledakannya dirancang 4 kali lebih kuat dibanding ledakan bom atom Hiroshima atau Nagasaki pada 1945 lalu. Bom dengan panjang 11 kaki ini dirancang untuk dikirim dengan pesawat berkecepatan tinggi dan mampu bertahan dalam penerbangan dengan kekuatan terbang supersonik.
Selain Belanda, Pangkalan AU Incirlik di Turki juga dikabarkan menyimpan senjata nuklir. Tidak tanggung-tanggung, kabarnya AS menyimpan 90 senjata atom di sisi utara Pantai Mediterania.
"Aku tidak menyangka benda konyol itu masih ada di sana sampai tahun 2013 ini. Aku pikir benda itu adalah buah pikir militer yang benar-benar tidak berguna," ungkap Lubbers kepada De Tijd Vliegt atau Time Flies, dalam sebuah film dokumenter National Geographic.
Keberadaan senjata nuklir AS di sejumlah negara terkuak setelah file diplomatik AS dibocorkan oleh Wikileaks tiga tahun lalu. Dilaporkan, sejumlah senjata nuklir AS disimpan di Belanda, Belgia, Jerman, dan Turki. Dan, Lubbers adalah pejabat Belanda senior pertama yang berani mengakui keberadaan senjata nuklir taktis itu.
Sebuah pengakuan yang melanggar dan memecah ketabuan politik Eropa.
Seorang Juru Bicara AU Belanda menolak mengkonfirmasi pengakuan Lubbers. "Masalah ini tidak pernah dibahas, dibicarakan. Sebagai PM dia tahu lebih baik," ungkap Jurur Bicara itu kepada NOS.
Senjata yang disimpan di bunker AU Belanda adalah bom termonuklir B61, senjata utama AS pasca perang dingin, sebuah bom yang kekuatan ledakannya dirancang 4 kali lebih kuat dibanding ledakan bom atom Hiroshima atau Nagasaki pada 1945 lalu. Bom dengan panjang 11 kaki ini dirancang untuk dikirim dengan pesawat berkecepatan tinggi dan mampu bertahan dalam penerbangan dengan kekuatan terbang supersonik.
Selain Belanda, Pangkalan AU Incirlik di Turki juga dikabarkan menyimpan senjata nuklir. Tidak tanggung-tanggung, kabarnya AS menyimpan 90 senjata atom di sisi utara Pantai Mediterania.
(esn)