9 tewas terkubur longsor di Nepal
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Nepal pada Jumat (7/6/2013), mengatakan, sebanyak sembilan orang tewas, setelah longsor mengubur dua rumah di Thukima, Distrik Taplejung, di sebuah bukit timur Nepal pada Rabu malam.
Seorang pejabat kepolisian di kantor polisi di Distrik Taplejung, Manoj Sah, mengatakan, tiga orang masih dinyatakan hilang. Hingga Kamis sore, upaya pencarian untuk menyelamatkan para korban masih berlangsung.
Tanah longsor yang dipicu oleh hujan terus-menerus pada Rabu tengah malam, telah mengubur Asta Bahadur Siwa, 69, dan istrinya, Jayamaya, 60, serta empat anak-anak dan cucu mereka.
”Musibah itu juga telah merenggut nyawa Naian Kala Siwa, 8, putri Tej Bahadur Siwa, yang anggota keluarganya hilang terkena tanah longsor,” katanya, dikutip Xinhua.
Sejauh ini, tim penyelamat sejauh ini telah menemukan delapan jenazah korban, termasuk Asish Siwa, 5. Salah satu korban luka, Sukamaya Sanwa, 4, kondisinya kritis, setelah terseret longsor setinggi 50 meter.
Mereka yang terluka dirawat di pos kesehatan setempat. Masyarakat setempat, polisi bersenjata, dan tentara Nepal masih melakukan upaya pencarian para korban.
Seorang pejabat kepolisian di kantor polisi di Distrik Taplejung, Manoj Sah, mengatakan, tiga orang masih dinyatakan hilang. Hingga Kamis sore, upaya pencarian untuk menyelamatkan para korban masih berlangsung.
Tanah longsor yang dipicu oleh hujan terus-menerus pada Rabu tengah malam, telah mengubur Asta Bahadur Siwa, 69, dan istrinya, Jayamaya, 60, serta empat anak-anak dan cucu mereka.
”Musibah itu juga telah merenggut nyawa Naian Kala Siwa, 8, putri Tej Bahadur Siwa, yang anggota keluarganya hilang terkena tanah longsor,” katanya, dikutip Xinhua.
Sejauh ini, tim penyelamat sejauh ini telah menemukan delapan jenazah korban, termasuk Asish Siwa, 5. Salah satu korban luka, Sukamaya Sanwa, 4, kondisinya kritis, setelah terseret longsor setinggi 50 meter.
Mereka yang terluka dirawat di pos kesehatan setempat. Masyarakat setempat, polisi bersenjata, dan tentara Nepal masih melakukan upaya pencarian para korban.
(esn)