Taliban Pakistan konfirmasi kematian komandan mereka

Sindonews.com – Taliban Pakistan pada Kamis (30/5/2013) membenarkan, bahwa komandan tertinggi kedua dalam hirarki Taliban Pakistan, Waliur Rehman, telah tewas dalam serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat (AS) di barat laut Pakistan.

"Enam orang anggota kami, termasuk Waliur Rehman, tewas dalam serangan ini," ujar Ehsanullah Ehsan, Juru Bicara Tehreek-e-Taliban Pakistan kepada AFP. Ini adalah kali pertama Taliban Pakistan mengkonfirmasi kematian komandan tinggi mereka.

Ehsan memuji Rehman sebagai "martir" dan mengatakan TTP menarik tawaran mereka untuk mengadakan pembicaraan dengan Pemerintah Pakistan setelah kematian Rehman ini. "Kami akan memenuhi misinya. Kami menarik tawaran kami untuk dialog dengan Pemerintah Pakistan, karena mereka (pemerintah) juga bertanggung jawab atas serangan ini," katanya.

Rehman, orang kedua di Tehreek-e-Taliban (TTP), dihargai USD5 juta oleh AS. Pemerintah AS menyiapkan hadiah itu bagi siapapun yang bisa membunuh atau menangkap Rehman. Namun nyatanya, Rehman tewas oleh drone AS.

Washington menuduh Rehman mengorganisir serangan terhadap pasukan AS dan NATO di Afghanistan. AS juga mengaitkan Rehman dengan serangan bunuh diri di sebuah pangkalan AS di Afghanistan pada 2009 yang menewaskan tujuh agen CIA.

Rehman telah menjadi tokoh kunci dalam TTP sejak didirikan pada 2007. Ia adalah tokoh kedua setelah Hakimullah Mehsud, serta memimpin kelompok di Waziristan Selatan.