Singapura: Politisi Malaysia jangan ikut campur urusan dalam negeri

Sindonews.com – Pemerintah Singapura memperingatkan politisi Malaysia untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri Singapura. Pernyataan ini dikeluarkan Pemerintah Singapura, terkait dengan penangkapan 21 warga Malaysia yang melakukan aksi protes di Singapura.

Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Departemen Rumah Tangga (MHA) dan Luar Negeri (MFA) Singapura mengatakan, tuntutan dari Anggota Parlemen Malaysia pada Singapura agar melepaskan mereka yang ditangkap, dipandang sebagai campur tangan asing.

"Tindakan yang melibatkan pihak asing merupakan upaya untuk mencari pengecualian khusus dan untuk lebih mempolitisasi apa yang pada dasarnya adalah hukum domestik dan masalah ketertiban di Singapura," sebut pernyataan itu, Rabu (29/5/2013), seperti dikutip dari Channelnewsasia.

Singapura menambahkan, bahwa mereka selalu mengambil sikap yang kuat terhadap isu-isu asing atau politik yang dibawa ke negara pulau itu. “Singapura tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain, dan diharapkan perlakuan yang sama sebagai balasannya,” lanjut pernyataan itu.

Sebelumnya, sejumlah warga Malaysia berkumpul di patung Merlion Park, Singapura pada 8 Mei dan 11 untuk menggelar aksi protes terhadap hasil pemilihan umum di Malaysia yang berlangsung pada 5 Mei silam.

Selanjutnya, pada 11 Mei, 21 warga Malaysia ditangkap oleh polisi Singapura. Izin kerja satu orang dan izin kunjungan dua warga Malaysia orang lainnya dicabut. Sisa 18 orang lainnya, saat ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang Singapura.