FBI: Obama dikirimi surat beracun
A
A
A
Sindonews.com - Pada hari terjadinya serangan bom Boston yang menewaskan tiga orang, Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga digemparkan dengan penemuan surat beracun yang ditujukan kepada Presiden Barack Obama.
"Agen Khusus AS yang bertugas di bagian surat menyurat Gedung Putih telah menemukan surat beracun yang ditujukan kepada Presiden AS. Berdasarkan pemeriksaan awal, ditemukan butiran zat yang positif mengandung racun," ungkap Biro Investigasi Federal (FBI) dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Naharnet, Kamis (18/4/2013).
"Tidak ada indikasi bahwa, surat tersebut berkaitan dengan serangan bom Boston. Kini, pihak berwenang tengah menyelidiki apakah pengiriman surat tersebut adalah bentuk serangan teror terhadap Gedung Putih," lanjut isi pernyataan FBI.
Menurut laporan, racun tersebut mengandung biji jarak yang dapat membunuh sasaran dalam waktu 36 jam. Guna memastikan zat yang membentuk racun tersebut, FBI akan melakukan beberapa tes tambahan selama 24-48 jam kedepan.
Pihak berwenang AS mengabarkan, selain Obama, seseorang juga mengirimkan surat beracun dan mematikan kepada pejabat AS lain, yakni Senator Roger Wicker.
Sementara itu, Edwin Donovan, Agen Khusus AS yang bekerja melindungi presiden AS dan keluarganya mengatakan, mereka telah berkerja sama sengan dengan Kepolisian AS dan FBI untuk melacak asal-usul surat tersebut.
Dalam sebuah konferensi pers, Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney mengatakan, Presiden terus dikabari tentang perkembangan ini. Carney mengatakan, guna mengurangi resiko pengiriman zat beracun ke Gedung Putih, semua surat yang ditujukan kepada presiden telah dialihkan ke sebuah fasilitas.
"Agen Khusus AS yang bertugas di bagian surat menyurat Gedung Putih telah menemukan surat beracun yang ditujukan kepada Presiden AS. Berdasarkan pemeriksaan awal, ditemukan butiran zat yang positif mengandung racun," ungkap Biro Investigasi Federal (FBI) dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Naharnet, Kamis (18/4/2013).
"Tidak ada indikasi bahwa, surat tersebut berkaitan dengan serangan bom Boston. Kini, pihak berwenang tengah menyelidiki apakah pengiriman surat tersebut adalah bentuk serangan teror terhadap Gedung Putih," lanjut isi pernyataan FBI.
Menurut laporan, racun tersebut mengandung biji jarak yang dapat membunuh sasaran dalam waktu 36 jam. Guna memastikan zat yang membentuk racun tersebut, FBI akan melakukan beberapa tes tambahan selama 24-48 jam kedepan.
Pihak berwenang AS mengabarkan, selain Obama, seseorang juga mengirimkan surat beracun dan mematikan kepada pejabat AS lain, yakni Senator Roger Wicker.
Sementara itu, Edwin Donovan, Agen Khusus AS yang bekerja melindungi presiden AS dan keluarganya mengatakan, mereka telah berkerja sama sengan dengan Kepolisian AS dan FBI untuk melacak asal-usul surat tersebut.
Dalam sebuah konferensi pers, Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney mengatakan, Presiden terus dikabari tentang perkembangan ini. Carney mengatakan, guna mengurangi resiko pengiriman zat beracun ke Gedung Putih, semua surat yang ditujukan kepada presiden telah dialihkan ke sebuah fasilitas.
(esn)