Korban tewas bom Boston menjadi 3 orang
A
A
A
Sindonews.com - Komisaris Polisi Boston, Edward Davis dalam sebuah konferensi pers mengatakan, ledakan bom Boston menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 130 orang, Senin (15/4/2013) sore waktu setempat.
"Ledakan tersebut menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak berusia 8 tahun," ungkap Davis. Sebelumnya, korban tewas dilaporkan hanya berjumlah 2 orang.
Davis menuturkan, dari ratusan orang terluka, sebanyak 10 orang kehilangan kakinya. Sementara itu, pihak rumah sakit mengatakan, mereka telah menerima 144 orang korban luka-luka, yang mana 17 di antaranya kini berada dalam kondisi kritis.
Dua ledakan beruntun terjadi di tengah kerumunan puluhan ribu massa yang tengah menyaksikan Boston marathon, even olahraga di Kota Boston. Dua ledakan terpisah berjarak 50-100 meter terjadi pukul 14.50 sore waktu setempat di dekat garis finis Boston marathon.
Beberapa jam kemudian, ledakan ketiga kembali terjadi pukul 16.15 di sebuah Perpustakaan dan Museum Presidensial John F. Kennedy, beberapa mil dari lokasi ledakan pertama. Polisi belum dapat memastikan apakah ledakan tersebut berkaitan dengan ledakan pertama.
"Sejauh ini kami belum menangkap tersangka. Kami masih terus menanyai banyak orang dilokasi kejadian," ungkap Davis.
Semantara itu, Fox News mengkofirmasi, pihak berwenang telah memberikan pengamanan serius pada seorang korban berusia sekitar 20 tahun yang mengalami luka bakar serius.
Namun, pemerintah belum pengeluarkan pernyataan, apakah orang tersebut pelaku atau memang korban penyerangan. Sebuah sumber mengatakan, korban yang tidak disebutkan jenis kelaminnya tersebut adalah seorang warga Arab yang datang ke AS dengan visa pelajar.
"Ledakan tersebut menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak berusia 8 tahun," ungkap Davis. Sebelumnya, korban tewas dilaporkan hanya berjumlah 2 orang.
Davis menuturkan, dari ratusan orang terluka, sebanyak 10 orang kehilangan kakinya. Sementara itu, pihak rumah sakit mengatakan, mereka telah menerima 144 orang korban luka-luka, yang mana 17 di antaranya kini berada dalam kondisi kritis.
Dua ledakan beruntun terjadi di tengah kerumunan puluhan ribu massa yang tengah menyaksikan Boston marathon, even olahraga di Kota Boston. Dua ledakan terpisah berjarak 50-100 meter terjadi pukul 14.50 sore waktu setempat di dekat garis finis Boston marathon.
Beberapa jam kemudian, ledakan ketiga kembali terjadi pukul 16.15 di sebuah Perpustakaan dan Museum Presidensial John F. Kennedy, beberapa mil dari lokasi ledakan pertama. Polisi belum dapat memastikan apakah ledakan tersebut berkaitan dengan ledakan pertama.
"Sejauh ini kami belum menangkap tersangka. Kami masih terus menanyai banyak orang dilokasi kejadian," ungkap Davis.
Semantara itu, Fox News mengkofirmasi, pihak berwenang telah memberikan pengamanan serius pada seorang korban berusia sekitar 20 tahun yang mengalami luka bakar serius.
Namun, pemerintah belum pengeluarkan pernyataan, apakah orang tersebut pelaku atau memang korban penyerangan. Sebuah sumber mengatakan, korban yang tidak disebutkan jenis kelaminnya tersebut adalah seorang warga Arab yang datang ke AS dengan visa pelajar.
(esn)