Tank Israel balas serangan dari Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah tank milik militer Israel melepaskan tembakan ke wilayah perbatasan Suriah, di Dataran Tinggi Golan, Selasa (2/4/2013). Serangan tersebut datang satu jam setelah sebuah mortir mendarat dekat patroli pasukan pertahanan Israel di Tel Hazaka, Dataran Tinggi Golan.
"Menanggapi serangan yang datang ke Israel, tentara langsung membalas tembakan ke arah datangnya serangan," ungkap militer Israel dalam sebuah penyataan singkat. Tidak ada laporan cedera ataupun kerusakan material dari pihak Israel ataupun Suriah akibat serangan balasan tersebut.
Menanggapi insiden tersebut, Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon bersumpah, bahwa Israel dengan tegas akan membalas setiap serangan yang datang dari Suriah dan mencegah upaya transfer senjata kepada Hizbullah.
Ya'alon menegaskan, Pemerintah Israel tidak akan campur tangan dalam konflik Suriah selama kekerasan tidak terjadi di wilayah perbatasan dan tidak membahayakan kepentingan Israel di wilayah perbatasan.
"Jika serangan tersebut merugikan kepentingan Israel, apapun serangan yang datang dari seberang perbatasan, di sengaja ataupun tidak, kami tetap akan memadamkan sumber tembakan tersebut. Tentu saja kepentingan utama atas serangan balasan tersebut adalah agar tidak ada pihak yang berniat menyerang Israel," ungkap Ya'alon.
Sejak konflik antara pemberontak dan militer pecah di berbagai wilayah Suriah, militer Israel telah diperintahkan untuk melakukan pemantauan di Dataran Tinggi Golan.
Langkah tersebut dilakukan, lantaran Pemerintah Israel khawatir jika unsur jihad dan dari kelompok yang menentang Presiden Suriah bashar al-Assad, tiba-tiba melancarkan serangan ke Israel.
"Menanggapi serangan yang datang ke Israel, tentara langsung membalas tembakan ke arah datangnya serangan," ungkap militer Israel dalam sebuah penyataan singkat. Tidak ada laporan cedera ataupun kerusakan material dari pihak Israel ataupun Suriah akibat serangan balasan tersebut.
Menanggapi insiden tersebut, Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon bersumpah, bahwa Israel dengan tegas akan membalas setiap serangan yang datang dari Suriah dan mencegah upaya transfer senjata kepada Hizbullah.
Ya'alon menegaskan, Pemerintah Israel tidak akan campur tangan dalam konflik Suriah selama kekerasan tidak terjadi di wilayah perbatasan dan tidak membahayakan kepentingan Israel di wilayah perbatasan.
"Jika serangan tersebut merugikan kepentingan Israel, apapun serangan yang datang dari seberang perbatasan, di sengaja ataupun tidak, kami tetap akan memadamkan sumber tembakan tersebut. Tentu saja kepentingan utama atas serangan balasan tersebut adalah agar tidak ada pihak yang berniat menyerang Israel," ungkap Ya'alon.
Sejak konflik antara pemberontak dan militer pecah di berbagai wilayah Suriah, militer Israel telah diperintahkan untuk melakukan pemantauan di Dataran Tinggi Golan.
Langkah tersebut dilakukan, lantaran Pemerintah Israel khawatir jika unsur jihad dan dari kelompok yang menentang Presiden Suriah bashar al-Assad, tiba-tiba melancarkan serangan ke Israel.
(esn)