Hizbullah minta Pemerintah Libanon identifikasi serangan roket

Sindonews.com - Sayyid Hashem Safieddine, Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah angkat bicara seputar serangan roket ke wilayah yang menargetkan pemukiman Syiah, Libanon. Safieddine lantas mendesak Pemerintah Libanon mengidentifikasi pelaku penembakan roket.

"Modus operandi serangan roket ini menunjukan satu hal, bahwa mereka yang melakukan penyerangan adalah pengecut. Pemerintah harus mengungkap siapa pihak yang membiayai, mendukung, dan memberikan perlengkapan bagi para pelaku penyerangan roket," ungkap Safieddine.

"Ini adalah tugas negara dan negara harus menghukum pelaku penyerangan, sebab ini adalah tindakan pengecut dan murahan," imbuh Safieddine.

Dalam kesempatan itu, Safieddine juga menekankan, bahwa Hizbullah akan terus bertindak sesuai jalurnya meskipun ada pihak yang mengupayakan intimidasi, sebab mereka ingin Hizbullah menarik pasukan dan mundur.

"Berdasarkan pengalaman dan penghitungan yang realistis, ketika kami menyatakan kesiapan, memikul tanggung jawab, menciptakan persamaan dan perubahahan yang mencerminkan kekuatan, resolusi, kebulatan tekad, keteguhan para martir sampai kita mencapai semua tujuan, kekuatan dan penghormatan di dalam dan di luar Libanon," terang Safieddine.

Sementara itu, Sheikh Nabil Qaouq, wakil kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, menyebut pelaku serangan bom sebagai pihak yang memiliki tujuan yang sama seperti Israel. "Jika mereka ingin meneror ataupun mengintimidasi kami, maka mereka telah gagal, karena perlawanan itu tidak dapat diperas dan kami tidak akan mengizinkan siapapun untuk meakukan hal itu," imbuh Qaouq.