Bentrok di Myanmar, 10 tewas

Kamis, 21 Maret 2013 - 22:53 WIB
Bentrok di Myanmar,...
Bentrok di Myanmar, 10 tewas
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Myanmar memberlakukan jam malam di Kota Meikhtila, Myanmar tengah, Kamis (21/3/2013). Jam malam ini diberlakukan menyusul bentrokan antara kaum Muslim dan umat Budha di wilayah itu.

Seperti dilaporkan Reuters, bentrokan berdarah itu menewaskan 10 orang dan melukai setidaknya 20 orang lainnya. Kerusuhan di Meikhtila yang terletak 540 km sebelah utara Yangon itu bermula dari perselisihan antara beberapa umat Budha dengan seorang Muslim pemilik toko emas.

“Perselisihan itu meningkat menjadi kerusuhan yang melibatkan ratusan orang,” kata polisi Myanmar. "Lebih dari 20 orang harus dikirim ke rumah sakit karena cedera akibat aksi kekerasan. Seorang biksu dan sopir lokal meninggal dalam perawatan di rumah sakit. Sementara sisanya tengah menjalani pengobatan,” lanjut pernyataan polisi.

"Kita tidak bisa mengatakan situasi terkendali. Kekuatan polisi tidak cukup kuat untuk mengendalikan situasi," ungkap Win Htein, anggota oposisi Liga Nasional untuk Demokrasi, kepada Reuters. Htein menambahkan, pada Kamis pagi, sebuah bangunan milik pemerintah dibakar.

Pejabat pemerintah senior mengatakan, mereka terus memantau situasi di Meikhtila. Sementara jalan yang menghubungkan Meikhtila ke kota utama lainnya, untuk sementara telah ditutup.

"Hal ini sangat penting untuk memahami, bahwa ada orang-orang yang ingin menciptakan kekerasan rasial dan sektarian," kata Min Ko Naing, aktivis dari Generasi pro Perdamaian dan demokrasi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7842 seconds (0.1#10.140)