Inagurasi Paus Fransiskus dihadiri 200 ribu orang
A
A
A
Sindonews.com – Sekitar 200 ribu orang memenuhi lapangan Santo Petrus, Vatikan, Selasa (19/3/2013), untuk menyaksikan langsung inagurasi Paus Fransiskus. Selain masyarakat umum, turut hadir pula para pemimpin negara dan perwakilan agama-agama lain.
Pelantikan Paus Fransiskus dinilai lebih sederhana dibanding pendahulunya, Paus Benediktus pada 2005 silam. Hal ini mencerminkan sikap Paus Fransiskus yang dikenal sebagai sosok yang sederhana. Ia pun sengaja memilih nama Fransiskus, untuk menghormati Santo Fransiskus, yang dianggap sebagai simbol kesederhanaan, kasih, dan cinta alam.
“Misi Gereja berarti menghormati masing-masing mahluk Allah dan menghormati lingkungan di mana kita hidup. Itu berarti melindungi orang, menunjukkan perhatian kasih untuk masing-masing dan setiap orang, terutama anak-anak, orang tua, dan orang-orang yang membutuhkan,” kata Paus Fransiskus.
Dia mengatakan, bahwa manusia kerap gagal untuk merawat lingkungan dan satu sama lain. "Cara ini dibuka untuk kehancuran dan hati yang mengeras. Tragisnya, dalam setiap periode sejarah ada 'Herods' yang berarti plot kematian, mendatangkan malapetaka dan mengotori wajah laki-laki dan perempuan," lanjutnya.
"Tolong, saya ingin meminta semua orang yang memiliki posisi dan tanggung jawab dalam kehidupan ekonomi, politik dan sosial, dan semua pria dan wanita, marilah kita menjadi "pelindung" penciptaan, pelindung dari rencana Allah tertulis di alam, pelindung dari satu sama lain dan lingkungan,” tambah Paus Fransiskus.
"Mari kita tidak mengizinkan pertanda kehancuran dan kematian mengiringi kemajuan dunia ini. Kita juga harus berjaga-jaga atas diri kita sendiri. Janganlah kita lupa, bahwa kebencian, iri hati, dan kebanggaan menajiskan hidup kita,” lanjutnya.
Pelantikan Paus Fransiskus dinilai lebih sederhana dibanding pendahulunya, Paus Benediktus pada 2005 silam. Hal ini mencerminkan sikap Paus Fransiskus yang dikenal sebagai sosok yang sederhana. Ia pun sengaja memilih nama Fransiskus, untuk menghormati Santo Fransiskus, yang dianggap sebagai simbol kesederhanaan, kasih, dan cinta alam.
“Misi Gereja berarti menghormati masing-masing mahluk Allah dan menghormati lingkungan di mana kita hidup. Itu berarti melindungi orang, menunjukkan perhatian kasih untuk masing-masing dan setiap orang, terutama anak-anak, orang tua, dan orang-orang yang membutuhkan,” kata Paus Fransiskus.
Dia mengatakan, bahwa manusia kerap gagal untuk merawat lingkungan dan satu sama lain. "Cara ini dibuka untuk kehancuran dan hati yang mengeras. Tragisnya, dalam setiap periode sejarah ada 'Herods' yang berarti plot kematian, mendatangkan malapetaka dan mengotori wajah laki-laki dan perempuan," lanjutnya.
"Tolong, saya ingin meminta semua orang yang memiliki posisi dan tanggung jawab dalam kehidupan ekonomi, politik dan sosial, dan semua pria dan wanita, marilah kita menjadi "pelindung" penciptaan, pelindung dari rencana Allah tertulis di alam, pelindung dari satu sama lain dan lingkungan,” tambah Paus Fransiskus.
"Mari kita tidak mengizinkan pertanda kehancuran dan kematian mengiringi kemajuan dunia ini. Kita juga harus berjaga-jaga atas diri kita sendiri. Janganlah kita lupa, bahwa kebencian, iri hati, dan kebanggaan menajiskan hidup kita,” lanjutnya.
(esn)