Bakar diri, pedagang rokok Tunisia tewas
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pedagang rokok Tunisia, Adel Khadri (27), tewas dalam perawatan di rumah sakit, Rabu (13/3/2013). Satu hari sebelumnya, Khadri melakukan aksi bakar diri di tangga teater Kota Tunis, di kawasan Habib Bourguiba Avenue.
“Khadri meninggal akibat luka bakar yang parah,” kata Imed Toiuibi, Direktur Ben Arous Burns Centre. Khadri berasal dari keluarga miskin dan tiba di Kota Tunis pada bulan lalu.
"Ini adalah seorang pemuda yang menjual rokok karena pengangguran," teriak Khadri sebelum melakukan aksi bakar diri. Menurut beberapa saksi mata, aparat yang berada di lokasi dan sejumlah orang berupaya untuk memadamkan api, namun api sudah terlanjur membakar sekujur tubuh Khadri.
Para pejabat mengatakan, Khadri berasal dari keluarga yang sangat miskin di Jendouba, sebelah barat laut Tunisia. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Tunisia, Khaled Tarrouche menyatakan, aksi nekat Khadri itu disebabkan situasi ekonominya.
"Dia pengangguran dan datang ke Tunis beberapa bulan yang lalu. Secara psikologis dia sangat rapuh dan itulah sebabnya dia membakar diri," kata Tarrouche.
Habib Bourguiba Avenue, tempat Khadri melakukan aksi bakar diri adalah pusat pemberontakan yang menggulingkan mantan diktator Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali, lebih dari dua tahun yang lalu. Pemberontakan ini juga dipicu oleh aksi bakar diri seorang pedagang kaki lima, Mohamed Bouazizi, setelah polisi menyita gerobak yang buahnya.
Kesulitan ekonomi dan sosial merupakan faktor kunci yang meruntuhkan rezim Ben Ali. Namun, dua tahun kemudian, kemiskinan masih tetap jadi problem utama bagi negara yang terletak di Afrika Utara itu.
“Khadri meninggal akibat luka bakar yang parah,” kata Imed Toiuibi, Direktur Ben Arous Burns Centre. Khadri berasal dari keluarga miskin dan tiba di Kota Tunis pada bulan lalu.
"Ini adalah seorang pemuda yang menjual rokok karena pengangguran," teriak Khadri sebelum melakukan aksi bakar diri. Menurut beberapa saksi mata, aparat yang berada di lokasi dan sejumlah orang berupaya untuk memadamkan api, namun api sudah terlanjur membakar sekujur tubuh Khadri.
Para pejabat mengatakan, Khadri berasal dari keluarga yang sangat miskin di Jendouba, sebelah barat laut Tunisia. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Tunisia, Khaled Tarrouche menyatakan, aksi nekat Khadri itu disebabkan situasi ekonominya.
"Dia pengangguran dan datang ke Tunis beberapa bulan yang lalu. Secara psikologis dia sangat rapuh dan itulah sebabnya dia membakar diri," kata Tarrouche.
Habib Bourguiba Avenue, tempat Khadri melakukan aksi bakar diri adalah pusat pemberontakan yang menggulingkan mantan diktator Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali, lebih dari dua tahun yang lalu. Pemberontakan ini juga dipicu oleh aksi bakar diri seorang pedagang kaki lima, Mohamed Bouazizi, setelah polisi menyita gerobak yang buahnya.
Kesulitan ekonomi dan sosial merupakan faktor kunci yang meruntuhkan rezim Ben Ali. Namun, dua tahun kemudian, kemiskinan masih tetap jadi problem utama bagi negara yang terletak di Afrika Utara itu.
(esn)