14 April, Venezuela gelar pemilu presiden
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Pemilihan Umum Venezuela (CNE) mengumumkan, pemilihan umum (pemilu) Presiden Venezuela akan kembali digelar pada 14 April mendatang. Keputusan tersebut merupakan hasil pertemuan Dewan Direksi CNE.
Tibisay Lucena, Preisiden CNE mengatakan, pencalonan kandidat presiden akan direalisasikan pada Minggu dan Senin pekan ini. Pendaftaran pemilu akan sama dengan pelaksanaan pemilu 7 Oktober 2012 lalu. Sementara para kandidat akan menggelar kampanye selama 10 hari, dimulai pada tanggal 2 -11 April mendatang. Masing-masing kandidat memiliki waktu selama 4 menit untuk berkampanye di televisi dan 5 menit di radio.
"Pemilu kali ini menjamin kebersihan sistem pemilu dan seluruh proses yang menliputinya, serta menjamin kedaulatan rakyat dalam pemungutan suara," terang Lucena.
Pelaksanaan Pemilu di Venezuela harus digelar kembali. Berdasarkan konstitusi, legislatif Venezuela harus mengambil alih jabatan Presiden, jika dia meninggal sebelum dilantik untuk periode masa jabatan baru. Tapi, jika presiden tersebut meninggal dalam masa pertama masa jabatanya, maka kekuasaan presiden yang berkuasa dilimpahkan kepada wakilnya.
Jumat (8/3/2013) lalu, usai prosesi pemakaman kenegaraan Presiden Venezuela Hugo Chavez, Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah dilantik secara resmi menjadi Presiden Venezuela. Acara pelantikan Maduro berlangsung dalama sidang khusus Majelis Nasional.
"Saya bersumpah atas nama anak-anak, pekerja, tentara, petani, dan negara ini, dan saya juga bersumpah atas nama loyalis mutlak komandan Hugo Chavez dengan tangan yang keras untuk menegakan konstitusi Bolivarian. Saya bersumpah," ungkap Maduro sambil memegang salinan konstitusi Venezuela ditangannya.
Dalam pemilu mendatang, Maduro akan bertarung dengan pemimpin oposisi Venezuela Henrique Capriles, yang dikalahkan oleh Hugo Chavez dalam pemilihan presiden Oktober lalu.
Tibisay Lucena, Preisiden CNE mengatakan, pencalonan kandidat presiden akan direalisasikan pada Minggu dan Senin pekan ini. Pendaftaran pemilu akan sama dengan pelaksanaan pemilu 7 Oktober 2012 lalu. Sementara para kandidat akan menggelar kampanye selama 10 hari, dimulai pada tanggal 2 -11 April mendatang. Masing-masing kandidat memiliki waktu selama 4 menit untuk berkampanye di televisi dan 5 menit di radio.
"Pemilu kali ini menjamin kebersihan sistem pemilu dan seluruh proses yang menliputinya, serta menjamin kedaulatan rakyat dalam pemungutan suara," terang Lucena.
Pelaksanaan Pemilu di Venezuela harus digelar kembali. Berdasarkan konstitusi, legislatif Venezuela harus mengambil alih jabatan Presiden, jika dia meninggal sebelum dilantik untuk periode masa jabatan baru. Tapi, jika presiden tersebut meninggal dalam masa pertama masa jabatanya, maka kekuasaan presiden yang berkuasa dilimpahkan kepada wakilnya.
Jumat (8/3/2013) lalu, usai prosesi pemakaman kenegaraan Presiden Venezuela Hugo Chavez, Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah dilantik secara resmi menjadi Presiden Venezuela. Acara pelantikan Maduro berlangsung dalama sidang khusus Majelis Nasional.
"Saya bersumpah atas nama anak-anak, pekerja, tentara, petani, dan negara ini, dan saya juga bersumpah atas nama loyalis mutlak komandan Hugo Chavez dengan tangan yang keras untuk menegakan konstitusi Bolivarian. Saya bersumpah," ungkap Maduro sambil memegang salinan konstitusi Venezuela ditangannya.
Dalam pemilu mendatang, Maduro akan bertarung dengan pemimpin oposisi Venezuela Henrique Capriles, yang dikalahkan oleh Hugo Chavez dalam pemilihan presiden Oktober lalu.
(esn)