Israel khawatir PBB akan tarik seluruh pasukan dari Golan

Jum'at, 08 Maret 2013 - 18:17 WIB
Israel khawatir PBB...
Israel khawatir PBB akan tarik seluruh pasukan dari Golan
A A A
Sindonews.com – Israel khawatir PBB akan menarik seluruh pasukan Penjaga Perdamaian dari Dataran Tinggi Golan, setelah pemberontak Suriah menawan 21 tentara Filipina yang tergabung dalam pasukan Penjaga Perdamaian di wilayah tersebut.

"Penculikan ini mungkin dilakukan untuk meyakinkan negara-negara yang berpartisipasi dalam pasukan Penjaga Perdamaian PBB untuk menarik pulang pasukan mereka, yang pasti akan membuat kekosongan di wilayah tak bertuan di Dataran Tinggi Golan,” ungkap seorang pejabat Israel yang tak disebutkan namanya, seperti dikutip dari Global Post, Kamis (7/3/2013).

Selama ini, para pemberontak Suriah menuduh keberadaan pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan hanya menguntungkan Israel. Keberadaan pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan bermula pada 1974. Pasukan ini memantau agresi dari sisi Suriah yang berbatasan dengan Israel.

Di awal pembentukannya, pasukan ini berkekuatan 1.200 personel, namun kini jumlahnya menyusut menjadi hanya 1.000 personel. "Sejak pembentukannya, pasukan ini telah memenuhi misinya, yakni untuk menjaga perdamaian," katanya.

Negara Yahudi itu khawatir, jika pasukan PBB ditarik mundur dari Golan, maka kawasan itu akan diduduki oleh kelompok militan garis keras. "Ada kekhawatiran, bahwa al-Qaeda akan mengambil alih zona penyangga dan desa-desa dekat Israel," sebut laporan harian Israel, Yediot Aharonot.

Pemberontak Suriah dilaporkan tetap menuntut tentara Pemerintah Suriah untuk meninggalkan Dataran Tinggi Golan, jika ingin 21 prajurit Penjaga Perdamaian PBB dibebaskan. Para pemberontak ingin tentara Pemerintah Suriah untuk mundur 20 kilometer dari Desa Jamla yang merupakan zona gencatan senjata di Dataran Tinggi Golan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)