Pemimpin Partai Komunis Rusia: Kematian Chavez plot AS
A
A
A
Sindonews.com - Gennady Zyuganov, Pemimpin Partai Komunis Rusia berspekulasi, kematian Presiden Venezuela Hugo Chavez yang disebabkan oleh kanker, kemungkinan merupakan bagian dari plot Amerika Serikat (AS) untuk menginfeksi musuh-musuhnya di sejumlah negara Amerika Latin.
"Bagaimana mungkin enam pemimpin negara Amerika Latin yang mengkritik kebijakan AS dan mencoba membuat aliansi yang berpangaruh agar negara mereka merdeka dan berdaulat, lalu menderita satu jenis penyakit yang sama dalam waktu yang berdekatan," ungkap Zyuganov dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di Tv nasional Rusia, Rabu (6/3/2013).
"Menurut saya, kenyataan ini jauh dari kata kebetulan," imbuhnya. Zyuganov yang merupakan pempimpin partai politik terbesar di Rusia ini mendesak agar dilakukan sebuah penyelidikan di bawah pengawasan internasional untuk memastikan penyebab kematian Hugo Chavez.
Klaim Zyuganov membuat tuduhan yang dilontarkan oleh Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro semakin menggema. Pekan lalu, Maduro mengatakan, Presiden telah menjadi korban plot imperialis. "Musuh lama tanah air kita mencari cara untuk menyakitinya lewat kesehatan," ungkap Maduro.
Chavez yang pernah menuduh pemerintah AS di bawah kepimpinan George W. Bush ini sebagai setan, juga pernah berspekulasi sama. "Apakah ini akan menjadi sebuah hal yang aneh, bahwa mereka telah menemukan sebuah teknologi untuk menyebarkan penyakit kanker. Kita tidak akan tahu akan hal tersebut selama 50 tahun ke depan," ungkap Chavez usai bertemu Presiden Argentina Fernandez de Kirchner yang divonis dokter menderita kanker tiroid.
"Fidel Castro selalu mengingatkan saya. Hati-hati Chavez, orang-orang ini telah mengembangkan sebuah teknologi. Dia menyebut saya sangat ceroboh. Castro pun meminta saya untuk berhati-hati terhadap apa yang saya makan dan apa mereka berikan untuk saya. Kita tidak pernah tahu apa yang ada di balik sebuah jarum yang sangat kecil," ungkap Chavez kala itu.
Menurut sebuah dokumen yang tidak lagi dirahasiakan dan telah diterbitkan oleh Badan Intelijen Pusat AS, CIA, pada 2007 lalu Castro telah menjadi target sejumlah plot pembunuhan AS. Ada pun pemimpin Amerika Latin lain yang didiagnosis mengidap kanker selain Chavez adalah Dilma Rousseff (Presiden Brasil), Fernando Lugo ( Presiden Paraguay), dan Luiz Inacio Lula da Silva (mantan pemimpin Brasil).
"Bagaimana mungkin enam pemimpin negara Amerika Latin yang mengkritik kebijakan AS dan mencoba membuat aliansi yang berpangaruh agar negara mereka merdeka dan berdaulat, lalu menderita satu jenis penyakit yang sama dalam waktu yang berdekatan," ungkap Zyuganov dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di Tv nasional Rusia, Rabu (6/3/2013).
"Menurut saya, kenyataan ini jauh dari kata kebetulan," imbuhnya. Zyuganov yang merupakan pempimpin partai politik terbesar di Rusia ini mendesak agar dilakukan sebuah penyelidikan di bawah pengawasan internasional untuk memastikan penyebab kematian Hugo Chavez.
Klaim Zyuganov membuat tuduhan yang dilontarkan oleh Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro semakin menggema. Pekan lalu, Maduro mengatakan, Presiden telah menjadi korban plot imperialis. "Musuh lama tanah air kita mencari cara untuk menyakitinya lewat kesehatan," ungkap Maduro.
Chavez yang pernah menuduh pemerintah AS di bawah kepimpinan George W. Bush ini sebagai setan, juga pernah berspekulasi sama. "Apakah ini akan menjadi sebuah hal yang aneh, bahwa mereka telah menemukan sebuah teknologi untuk menyebarkan penyakit kanker. Kita tidak akan tahu akan hal tersebut selama 50 tahun ke depan," ungkap Chavez usai bertemu Presiden Argentina Fernandez de Kirchner yang divonis dokter menderita kanker tiroid.
"Fidel Castro selalu mengingatkan saya. Hati-hati Chavez, orang-orang ini telah mengembangkan sebuah teknologi. Dia menyebut saya sangat ceroboh. Castro pun meminta saya untuk berhati-hati terhadap apa yang saya makan dan apa mereka berikan untuk saya. Kita tidak pernah tahu apa yang ada di balik sebuah jarum yang sangat kecil," ungkap Chavez kala itu.
Menurut sebuah dokumen yang tidak lagi dirahasiakan dan telah diterbitkan oleh Badan Intelijen Pusat AS, CIA, pada 2007 lalu Castro telah menjadi target sejumlah plot pembunuhan AS. Ada pun pemimpin Amerika Latin lain yang didiagnosis mengidap kanker selain Chavez adalah Dilma Rousseff (Presiden Brasil), Fernando Lugo ( Presiden Paraguay), dan Luiz Inacio Lula da Silva (mantan pemimpin Brasil).
(esn)