Berkurang, serangan terhadap tentara AS di Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Pelatihan yang efektif dan peningkatan kewaspadaan secara signifikan telah mengurangi ancaman serangan dari dalam tubuh pasukan koalisi terhadap tentara Amerika Serikat (AS). Demikian disampaikan oleh Kepala Komando Pusat AS, Jenderal James Mattis, Rabu (6/3/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
“Jumlah korban tentara AS akibat serangan dari dalam, telah menurun menjadi hanya satu kasus pada tahun ini,” jelas Mattis kepada Komite Angkatan Bersenjata DPR AS pada sidang di Capitol Hill.
Sebelumnya, pada tahun lalu tercatat 45 tentara AS dan anggota pasukan koalisi di Afghanistan tewas akibat serangan yang dilakukan dari dalam tubuh pasukan koalisi. Para penyerang kerap menyamar dengan mengenakan seragam tentara dan polisi Afghanistan.
"Fakta ini telah menumbuhkan kepercayaan. Sepanjang tahun ini hanya terjadi satu serangan. Namun ini belum membuat kami puas. Saya pikir, penurunan ini ada hubungannya dengan pelatihan,” ungkap Mattis.
"Ini ada hubungannya dengan pelatihan kontra-intelijen yang telah kami diberikan kepada tentara dan polisi Afghanistan, sehingga mereka telah menyeleksi beberapa dari orang-orang di dalam barisan mereka dan menangkap mereka," lanjut Mattis.
Mattis menambahkan, bahwa saat ini pasukan sekutu memiliki teknik yang sangat baik untuk melakukan hal ini. Komandan Pasukan AS itu juga memuji apa yang ia sebut sebagai "dukungan sepenuh hati" dari Pemerintah Afghanistan dalam menangani masalah serangan insider oleh tentara Afghanistan.
“Jumlah korban tentara AS akibat serangan dari dalam, telah menurun menjadi hanya satu kasus pada tahun ini,” jelas Mattis kepada Komite Angkatan Bersenjata DPR AS pada sidang di Capitol Hill.
Sebelumnya, pada tahun lalu tercatat 45 tentara AS dan anggota pasukan koalisi di Afghanistan tewas akibat serangan yang dilakukan dari dalam tubuh pasukan koalisi. Para penyerang kerap menyamar dengan mengenakan seragam tentara dan polisi Afghanistan.
"Fakta ini telah menumbuhkan kepercayaan. Sepanjang tahun ini hanya terjadi satu serangan. Namun ini belum membuat kami puas. Saya pikir, penurunan ini ada hubungannya dengan pelatihan,” ungkap Mattis.
"Ini ada hubungannya dengan pelatihan kontra-intelijen yang telah kami diberikan kepada tentara dan polisi Afghanistan, sehingga mereka telah menyeleksi beberapa dari orang-orang di dalam barisan mereka dan menangkap mereka," lanjut Mattis.
Mattis menambahkan, bahwa saat ini pasukan sekutu memiliki teknik yang sangat baik untuk melakukan hal ini. Komandan Pasukan AS itu juga memuji apa yang ia sebut sebagai "dukungan sepenuh hati" dari Pemerintah Afghanistan dalam menangani masalah serangan insider oleh tentara Afghanistan.
(esn)