Hamas: Rudal tidak ditembakkan dari Gaza
A
A
A
Sindonews.com – Untuk kali pertama sejak gencatan senjata antara Hamas dengan militer Israel, roket ditembakkan ke wilayah Israel, Selasa 26 Februari. Meski Israel meyakini bahwa roket tersebut ditembakkan dari Jalur Gaza, namun Hamas membantah hal itu.
"Ini hanya bohong. Tidak ada faksi Jalur Gaza yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan rudal itu dan pemerintah telah memeriksa semua secara detail," kata Ehab al-Ghussein, Juru Bicara Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Ma’an News.
Kepolisian Israel menyatakan, roket itu menghantam sebuah jalan dekat kota selatan Ashkelon. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Menurut al-Ghussein, klaim soal serangan roket ini hanyalah taktik Israel untuk mengalihkan isu.
“Israel berusaha untuk mengalihkan perhatian dari kejahatan terhadap rakyat Palestina, seperti yang terjadi baru-baru ini, yakni kematian Arafat Jadarat setelah disiksa di sebuah penjara Israel,” lanjut al-Ghussein.
Sebelumnya, Brigade Martir Al-Aqsa, yang berafiliasi dengan Fatah, mengaku bertanggung jawab atas penembakan roket. "Kita harus melawan musuh kita dengan segala cara yang tersedia," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. "Kami menekankan komitmen kami untuk perjuangan bersenjata melawan musuh Zionis.”
"Ini hanya bohong. Tidak ada faksi Jalur Gaza yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan rudal itu dan pemerintah telah memeriksa semua secara detail," kata Ehab al-Ghussein, Juru Bicara Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Ma’an News.
Kepolisian Israel menyatakan, roket itu menghantam sebuah jalan dekat kota selatan Ashkelon. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Menurut al-Ghussein, klaim soal serangan roket ini hanyalah taktik Israel untuk mengalihkan isu.
“Israel berusaha untuk mengalihkan perhatian dari kejahatan terhadap rakyat Palestina, seperti yang terjadi baru-baru ini, yakni kematian Arafat Jadarat setelah disiksa di sebuah penjara Israel,” lanjut al-Ghussein.
Sebelumnya, Brigade Martir Al-Aqsa, yang berafiliasi dengan Fatah, mengaku bertanggung jawab atas penembakan roket. "Kita harus melawan musuh kita dengan segala cara yang tersedia," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. "Kami menekankan komitmen kami untuk perjuangan bersenjata melawan musuh Zionis.”
(esn)