PM Tunisia ancam mundur jika susunan kabinet ditolak

Sindonews.com - Perdana Menteri Tunisia Hamadi Jebali mengatakan, ia akan mengumumkan susunan baru kabinet negara itu pada Sabtu 16 Februari. Ia mengancam, jika susunan itu ditolak, maka ia akan mengajukan pengunduran diri.

"Saya ingin terus maju dengan semua inisiatif ini," kata Jebali kepada para wartawan di sela-sela konsultasi dengan para pemimpin partai, Kamis (14/2/2013). "Pada Jumat 15 Februari pagi, saya akan bertemu dengan semua pihak yang menerima atau belum menerima inisiatif ini," lanjut Jebali, seperti dikutip dari The Daily Star.

"Pada Sabtu 16 Februari saya akan mengumumkan susunan pemerintahan. Jika ditolak, saya akan menyerahkan pengunduran diri saya kepada presiden," tambahnya.

Sejak terjadinya pembunuhan terhadap seorang pemimpin oposisi di Tunisia, pekan lalu, Jebali memang langsung mengumumkan untuk mengubah susunan kabinet. Pemerintahan teknokrat yang akan dibentuk Jebali bertentangan dengan partai berkuasa di Tunisia, Ennahda.

Pembunuhan tokoh oposisi Chokri Belaid telah membuat Tunisia masuk ke dalam krisis politik. Gelombang protes melanda negara itu, yang mengakibatkan bentrokan antara kaum demonstran dengan aparat keamanan.