Inggris janjikan bantuan kemanusiaan USD33 juta bagi Suriah

Minggu, 27 Januari 2013 - 20:33 WIB
Inggris janjikan bantuan...
Inggris janjikan bantuan kemanusiaan USD33 juta bagi Suriah
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Inggris menjanjikan bantuan tambahan 21 juta Pound (USD33 juta) dari paket bantuan kemanusiaan untuk membantu warga sipil yang terperangkap dalam konflik Suriah.

“Dari jumlah itu, 10 juta Pound di antaranya akan digunakan untuk membantu Pemerintah Yordania mengatasi arus pengungsi yang masuk dari perbatasan,” ujar Menteri Pembangunan Internasional, Justine Greening, Sabtu (26/1/2013), seperti dikutip dari Iol.co.za.

Hal ini disampaikan Greening saat ia mengunjungi kamp pengungsi Zaatari yang menampung puluhan ribu pengungsi Suriah di Yordania.

“Dana bantuan tersebut akan digunakan untuk membeli pakaian musim dingin, makanan, obat-obatan untuk mengobati puluhan ribu orang terluka dalam konflik Suriah, tenda, dan selimut untuk pengungsi,” jelasnya.

Tambahan bantuan ini membuat jumlah total bantuan Inggris ke Suriah menjadi 89,5 juta Pound. Greening menyatakan, negara lain gagal memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk menghentikan meningkatnya krisis kemanusiaan di Suriah.

"Kata-kata tidak akan memberikan tempat berlindung dan dukungan yang dibutuhkan pengungsi Suriah. Uang yang bisa mewujudkan hal itu," kata Greening di Mafraq, kota terdekat ke kamp Zaatari.

"Inggris dan beberapa negara lain telah secara konsisten membuka jalan dalam menanggapi krisis ini. Sementara sejumlah kecil pihak melakukan banyak hal, sebagian besar lainnya masih tidak melakukan apa-apa. Hal ini tidak dapat diterima dan harus berubah," tandasnya.

Dia menambahkan, bahwa Inggris akan membuat komitmen lebih lanjut pada konferensi negara donor bagi Suriah di Kuwait, yang rencananya akan dilangsungkan pada 30 Januari mendatang.

Menurut angka PBB, lebih dari 60 ribu orang telah tewas dalam konflik yang meletus pada Maret 2011, setelah tentara pemerintah secara brutal menindas pemberontakan rakyat terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad.

"Ini adalah krisis buatan manusia," kata Greening. "Dan orang yang melakukan itu adalah Assad."
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1346 seconds (0.1#10.140)