Penangkaran jebol, 15 ribu buaya di Afsel lepas

Minggu, 27 Januari 2013 - 13:31 WIB
Penangkaran jebol, 15 ribu buaya di Afsel lepas
Penangkaran jebol, 15 ribu buaya di Afsel lepas
A A A
Sindonews.com - Petugas di penangkaran buaya Rakwena Crocodile Farm, Afrika Selatan (Afsel) meminta bantuan polisi untuk memburu sekitar 10 ribu buaya yang masih berkeliaran di sekitar Sungai Limpopo, dekat perbatasan Botswana, Jumat (25/1/2013).

Sekitar 15 ribu buaya yang berada di penangkaran Rakwane kabur, setelah debit air Sungai Limpopo meningkat dan merusak dinding tembok penangkaran. "Dulu hanya ada beberapa buaya yang hidup di Sungai Limpopo, tapi sekarang ada banyak buaya," kata Zane Langman, kuasa hukum Penangkaran Buaya Rakwena.

Langman mengatakan, petugas penangkaran dibantu dengan polisi dan penduduk setempat masih terus berupaya menangkap ribuan buaya yang lepas. Mereka menggunakan tali plastik untuk mengikat kaki makhluk reptil tersebut dan memasukan mereka ke dalam truk terbuka.

Sebagian besar buaya yang tertangkap ditemukan di perkebunan kuas dan semak belukar di sekitar Sungai Limpopo. Namun, satu dari ribuan buaya tersebut juga di temukan di lapangan Rugby sebuah sekolah di Musina, 120 km dari pusat penangkaran.

"Operasi penangkapan buaya lebih efektif dilakukan pada malam hari. Sebab, di malam hari mata buaya menyala," ungkap Langman seperti diberitakan oleh Reuters. Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan korban tewas atau pun luka-luka akibat diserang buaya.

Sebagian besar buaya yang lepas berukuran hampir 2 meter. Guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, pemerintah Afsel telah mengevakuasi penduduk setempat yang terjebak di lokasi banjir dan meminta penduduk waspada akan serangan buaya.

Rakwane sendiri merupakan penangkaran buaya yang sengaja dibangun untuk memasok kulit buaya untuk keperluan industri fasion.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2970 seconds (0.1#10.140)