5 Orang Terluka dalam Aksi Penikaman di Dublin, 3 di Antaranya Anak-anak
loading...
A
A
A
DUBLIN - Setidaknya lima orang terluka, tiga di antaranya anak-anak, dalam aksi penikaman yang terjadi di luar sebuah sekolah di pusat kota Dublin, Irlandia .
Polisi mengatakan ketiga anak tersebut, seorang pria dan seorang wanita dibawa ke rumah sakit di sekitar Dublin tak lama setelah pukul 13.30 waktu setempat.
“Lima korban telah dibawa ke berbagai rumah sakit di wilayah Dublin,” kata juru bicara kepolisian Irlandia.
"Seorang Garda Siochana sedang melakukan kontak dengan orang tua dari ketiga anak yang terluka," ia menambahkan.
Salah satu dari anak-anak tersebut, seorang gadis berusia lima tahun, dan seorang wanita berusia 30-an sedang dirawat karena luka serius.
Dalam konferensi pers, Inspektur Polisi Liam Geraghty mengatakan kepada media bahwa gadis berusia lima tahun itu menerima perawatan medis darurat.
Ia juga mengatakan bahwa serangan tersebut tampaknya merupakan sebuah "serangan mandiri" dan saat ini para petugas tidak menganggapnya sebagai serangan yang berkaitan dengan teror.
"Seorang anak laki-laki berusia lima tahun, seorang anak perempuan berusia enam tahun dan seorang pria berusia 50-an dirawat karena luka yang tidak terlalu serius," kata Geraghty seperti dikutip dari Sky News, Jumat (24/11/2023).
Dia mengatakan seseorang yang berkepentingan ditahan di tempat kejadian. Sebelumnya, polisi mengatakan mereka tidak mencari orang lain saat ini.
Polisi mengatakan ketiga anak tersebut, seorang pria dan seorang wanita dibawa ke rumah sakit di sekitar Dublin tak lama setelah pukul 13.30 waktu setempat.
“Lima korban telah dibawa ke berbagai rumah sakit di wilayah Dublin,” kata juru bicara kepolisian Irlandia.
"Seorang Garda Siochana sedang melakukan kontak dengan orang tua dari ketiga anak yang terluka," ia menambahkan.
Salah satu dari anak-anak tersebut, seorang gadis berusia lima tahun, dan seorang wanita berusia 30-an sedang dirawat karena luka serius.
Dalam konferensi pers, Inspektur Polisi Liam Geraghty mengatakan kepada media bahwa gadis berusia lima tahun itu menerima perawatan medis darurat.
Ia juga mengatakan bahwa serangan tersebut tampaknya merupakan sebuah "serangan mandiri" dan saat ini para petugas tidak menganggapnya sebagai serangan yang berkaitan dengan teror.
"Seorang anak laki-laki berusia lima tahun, seorang anak perempuan berusia enam tahun dan seorang pria berusia 50-an dirawat karena luka yang tidak terlalu serius," kata Geraghty seperti dikutip dari Sky News, Jumat (24/11/2023).
Dia mengatakan seseorang yang berkepentingan ditahan di tempat kejadian. Sebelumnya, polisi mengatakan mereka tidak mencari orang lain saat ini.