Di shelter KBRI Damaskus, PLRT dibekali keterampilan & siraman rohani
A
A
A
Sindonews.com - Sambil menunggu proses pemulangan ke tanah air, para Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) yang berada di shelter KBRI Damaskus memperoleh bimbingan dari satuan Satgas untuk mengisi waktu senggang mereka. Siraman rohani dilakukan setiap 2 kali sepekan. Diberikan pula demonstrasi keterampilan menyulam dan menjahit dengan mesin, serta kursus komputer.
Menurut KBRI Damaskus, seperti dikutip dari situs Kemlu RI, Rabu (23/1/2013), siraman rohani dan mental bertujuan memupuk rasa kesabaran, ketabahan dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT agar urusan dapat berjalan lancar, terutama bagi PLRT yang sedang memiliki masalah.
Sementara itu, dengan bekal bimbingan keterampilan menyulam dan menjahit, serta kursus komputer, para PLRT jadi memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi informasi dan ketrampilan yang bisa dimanfaatkan apabila mereka tiba di Indonesia sebagai modal pertama untuk membuka industri rumah tangga.
Karsinem, salah satu PLRT yang berada di Shelter menjelaskan kepada Mediacom KBRI Damaskus, bahwa dia sekarang sudah bisa membaca Al Qur’an dengan lancar, setelah mengikuti pengajian Iqro yang dibimbing oleh petugas Satgas. Sementara Sumiati, PLRT asal Indramayu sudah bisa membuat sebuah topi hasil dari belajar menyulam di Shelter KBRI Damaskus.
Seiring dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, siraman rohani kali ini yang diselenggarakan di shelter KBRI, Senin 21 Januari menampilkan tema yang berbeda dengan mengangkat sejarah tentang biografi Nabi Muhammad SAW dan bagaimana mengaplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Guna memeriahkan acara, di penghujung acara diadakan door prize bagi para PLRT yang dapat menjawab pertanyaan dari para ustadz dan mendapatkan hadiah khusus yang bermanfaat. Acara ini berlangsung dengan meriah dan mendapat antusias dari para PLRT yang saat ini sedang berada di shelter KBRI Damaskus.
Menurut KBRI Damaskus, seperti dikutip dari situs Kemlu RI, Rabu (23/1/2013), siraman rohani dan mental bertujuan memupuk rasa kesabaran, ketabahan dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT agar urusan dapat berjalan lancar, terutama bagi PLRT yang sedang memiliki masalah.
Sementara itu, dengan bekal bimbingan keterampilan menyulam dan menjahit, serta kursus komputer, para PLRT jadi memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi informasi dan ketrampilan yang bisa dimanfaatkan apabila mereka tiba di Indonesia sebagai modal pertama untuk membuka industri rumah tangga.
Karsinem, salah satu PLRT yang berada di Shelter menjelaskan kepada Mediacom KBRI Damaskus, bahwa dia sekarang sudah bisa membaca Al Qur’an dengan lancar, setelah mengikuti pengajian Iqro yang dibimbing oleh petugas Satgas. Sementara Sumiati, PLRT asal Indramayu sudah bisa membuat sebuah topi hasil dari belajar menyulam di Shelter KBRI Damaskus.
Seiring dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, siraman rohani kali ini yang diselenggarakan di shelter KBRI, Senin 21 Januari menampilkan tema yang berbeda dengan mengangkat sejarah tentang biografi Nabi Muhammad SAW dan bagaimana mengaplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Guna memeriahkan acara, di penghujung acara diadakan door prize bagi para PLRT yang dapat menjawab pertanyaan dari para ustadz dan mendapatkan hadiah khusus yang bermanfaat. Acara ini berlangsung dengan meriah dan mendapat antusias dari para PLRT yang saat ini sedang berada di shelter KBRI Damaskus.
(esn)