Teroris bunuh 7 sandera asing
A
A
A
Sindonews.com – Kelompok teroris yang melakukan serangan ke komplek ladang gas Amenas membunuh 7 sandera asing, Sabtu (19/1/2013). Para pria bersenjata, yang dikutip oleh kantor berita Mauritania ANI, telah mengatakan sebelumnya, bahwa mereka masih menyandera 7 warga asing.
Pada Jumat 18 Januari, kelompok teroris telah memberikan rincian, bahwa para sandera terdiri dari tiga warga Belgia, dua warga Amerika Serikat, satu warga Jepang, dan satu warga Inggris. Namun, Pemerintah Belgia mengaku tak ada indikasi warga negara mereka masih berada dalam penyanderaan.
Sebelumnya, seorang pejabat keamanan Aljazair menyatakan bahwa para teroris masih menyandera 10 warga negara asing di dalam komplek ladang gas Amenas.
Sementara itu, Pemerintah Perancis mengatakan, bahwa tidak ada lagi warga negara mereka yang disandera oleh kelompok bersenjata itu. Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian mengatakan pada stasiun televisi France, 3 bahwa seorang warga negara Perancis telah tewas dalam serangan itu dan warga Perancis lainnya telah dibebaskan.
Aksi penyerangan yang berujung pada penyanderaan pekerja di ladang gas Amenas terjadi pada Kamis 17 Januari. Saat itu, sekitar 30 pria bersenjata menyerbu komplek ladang gas Amenas yang mempekerjakan ratusan warga asing.
Sebuah operasi penyelamatan yang dilakukan tentara Aljazair pada Jumat 18 Januari, berhasil membebaskan hampir 650 sandera, termasuk sekitar 70 warga asing. Menurut laporan militer, pasukan khusus Aljazair masih berusaha membebaskan sandera yang tidak diketahui jumlahnya, yang ditahan di berbagai bagian dari komplek ladang gas tersebut.
Pada Jumat 18 Januari, kelompok teroris telah memberikan rincian, bahwa para sandera terdiri dari tiga warga Belgia, dua warga Amerika Serikat, satu warga Jepang, dan satu warga Inggris. Namun, Pemerintah Belgia mengaku tak ada indikasi warga negara mereka masih berada dalam penyanderaan.
Sebelumnya, seorang pejabat keamanan Aljazair menyatakan bahwa para teroris masih menyandera 10 warga negara asing di dalam komplek ladang gas Amenas.
Sementara itu, Pemerintah Perancis mengatakan, bahwa tidak ada lagi warga negara mereka yang disandera oleh kelompok bersenjata itu. Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian mengatakan pada stasiun televisi France, 3 bahwa seorang warga negara Perancis telah tewas dalam serangan itu dan warga Perancis lainnya telah dibebaskan.
Aksi penyerangan yang berujung pada penyanderaan pekerja di ladang gas Amenas terjadi pada Kamis 17 Januari. Saat itu, sekitar 30 pria bersenjata menyerbu komplek ladang gas Amenas yang mempekerjakan ratusan warga asing.
Sebuah operasi penyelamatan yang dilakukan tentara Aljazair pada Jumat 18 Januari, berhasil membebaskan hampir 650 sandera, termasuk sekitar 70 warga asing. Menurut laporan militer, pasukan khusus Aljazair masih berusaha membebaskan sandera yang tidak diketahui jumlahnya, yang ditahan di berbagai bagian dari komplek ladang gas tersebut.
(esn)