IAEA berharap Iran bersikap konstruktif dalam perundingan nuklir
A
A
A
Sindonews.com – Inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB, Herman Nackaerts, berharap Iran bersikap konstruktif saat melakukan pembicaraan tentang program nuklir Iran di Teheran, Rabu 16 Januari.
"Sepanjang proses ini, Direktur Jenderal selalu mengatakan, bahwa kita berada dalam semangat konstruktif dalam pembicaraan mendatang,” ujar Nackaerts, Selasa (15/1/2013), seperti dikutip dari Zawya. Nackaerts dan 8 orang anggota tim IAEA telah bertolak menuju Teheran dari Wina, Austria.
"Saat ini, kami juga berada dalam semangat yang sama dan kami percaya bahwa Iran akan bekerja sama dengan kami dalam semangat yang sama," lanjut Nackaerts. Pertemuan antara wakil IAEA dengan Badan Nuklir Iran adalah upaya terbaru dalam mengatasi kekhawatiran dunia soal pengembangan program nuklir Iran.
IAEA ingin Iran tidak menutupi apa yang dianggap sebagai bukti dari upaya militer Iran untuk mengembangkan senjata nuklir yang mungkin dilakukan sebelum 2003. Nackaerts dan timnya sudah mengunjungi Iran pada 14 Desember silam. Ia berharap Iran mau memberikan akses ke situs nuklir, ilmuwan, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan program nuklir.
"Kami berharap bahwa kami akan diizinkan untuk pergi ke situs nuklir Parchin. Jika akses diberikan, kami akan menyambut kesempatan itu untuk melakukannya,” Kata Nackaerts. Iran sendiri tetap bersikukuh, bahwa program nuklir yang mereka kembangkan sepenuhnya untuk tujuan damai dan bukan seperti yang dituduhkan sejumlah pihak.
"Sepanjang proses ini, Direktur Jenderal selalu mengatakan, bahwa kita berada dalam semangat konstruktif dalam pembicaraan mendatang,” ujar Nackaerts, Selasa (15/1/2013), seperti dikutip dari Zawya. Nackaerts dan 8 orang anggota tim IAEA telah bertolak menuju Teheran dari Wina, Austria.
"Saat ini, kami juga berada dalam semangat yang sama dan kami percaya bahwa Iran akan bekerja sama dengan kami dalam semangat yang sama," lanjut Nackaerts. Pertemuan antara wakil IAEA dengan Badan Nuklir Iran adalah upaya terbaru dalam mengatasi kekhawatiran dunia soal pengembangan program nuklir Iran.
IAEA ingin Iran tidak menutupi apa yang dianggap sebagai bukti dari upaya militer Iran untuk mengembangkan senjata nuklir yang mungkin dilakukan sebelum 2003. Nackaerts dan timnya sudah mengunjungi Iran pada 14 Desember silam. Ia berharap Iran mau memberikan akses ke situs nuklir, ilmuwan, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan program nuklir.
"Kami berharap bahwa kami akan diizinkan untuk pergi ke situs nuklir Parchin. Jika akses diberikan, kami akan menyambut kesempatan itu untuk melakukannya,” Kata Nackaerts. Iran sendiri tetap bersikukuh, bahwa program nuklir yang mereka kembangkan sepenuhnya untuk tujuan damai dan bukan seperti yang dituduhkan sejumlah pihak.
(esn)