Polisi Filipina bebaskan pengusaha India dari tangan penculik
A
A
A
Sindonews.com – Kepolisian Filipina mengumumkan pada Senin (14/1/2013), bahwa mereka telah berhasil membebaskan Gurtej Singh, seorang pengusaha India yang diculik. “Polisi menyelamatkan Singh di Kota Santa Maria, 37 km sebelah utara Ibu Kota Manila, Selasa 4 Januari silam,” ujar pernyataan Kepolisian Filipina, seperti dikutip dari ndtv.
Menurut polisi, 4 penculik tewas dalam operasi penyelamatan Singh. Dalam pertemuan dengan wartawan, Singh, yang wajahnya ditutupi dengan handuk, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Direktur Polisi Filipina, Jenderal Alan Purisima untuk penyelamatan dirinya.
Singh dan istrinya diculik pada 22 Desember 2012, ketika keduanya hendak bertemu dengan seorang klien di sebelah utara Manila. Saat itu, sekelompok pria bersenjata menculik keduanya. Istri Singh dibebaskan pada 29 Desember 2012, setelah pihak keluarga menyerahkan 227 ribu Peso pada pada penculik.
Namun, penculik masih menyandera Singh dan meminta tebusan 3 juta Peso. "Untuk memaksa keluarga menyerah, penculik memotong jari kelingking Singh dan mengirimkannya kepada istrinya,” lanjut pernyataan polisi.
Polisi mengatakan, semula kabar tentang pembebasan Singh akan dirahasiakan. Sebab, polisi masih memburu anggota lain dari geng penculik tersebut. Sejak 1990-an, Filipina telah berjuang untuk memberantas kelompok penculik yang kerap melakukan aksi penculikan untuk mendapat uang tebusan.
Menurut polisi, 4 penculik tewas dalam operasi penyelamatan Singh. Dalam pertemuan dengan wartawan, Singh, yang wajahnya ditutupi dengan handuk, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Direktur Polisi Filipina, Jenderal Alan Purisima untuk penyelamatan dirinya.
Singh dan istrinya diculik pada 22 Desember 2012, ketika keduanya hendak bertemu dengan seorang klien di sebelah utara Manila. Saat itu, sekelompok pria bersenjata menculik keduanya. Istri Singh dibebaskan pada 29 Desember 2012, setelah pihak keluarga menyerahkan 227 ribu Peso pada pada penculik.
Namun, penculik masih menyandera Singh dan meminta tebusan 3 juta Peso. "Untuk memaksa keluarga menyerah, penculik memotong jari kelingking Singh dan mengirimkannya kepada istrinya,” lanjut pernyataan polisi.
Polisi mengatakan, semula kabar tentang pembebasan Singh akan dirahasiakan. Sebab, polisi masih memburu anggota lain dari geng penculik tersebut. Sejak 1990-an, Filipina telah berjuang untuk memberantas kelompok penculik yang kerap melakukan aksi penculikan untuk mendapat uang tebusan.
(esn)