Geger Peta Baru Tiongkok Caplok Wilayah, India Didesak Serang China

Rabu, 30 Agustus 2023 - 12:29 WIB
loading...
Geger Peta Baru Tiongkok Caplok Wilayah, India Didesak Serang China
Militer India didesak serang China setelah peta baru Beijing mencaplok wilayah sengketa. Foto/REUTERS
A A A
NEW DELHI - Pemerintah China telah merilis peta baru yang mencaplok wilayah yang disengketakan dengan India. Peta itu juga mencakup klaim Beijing yang meluas atas wilayah Laut China Selatan.

Tak terima dengan peta baru tersebut, politisi Parlemen India mendesak militer negaranya untuk meluncurkan “serangan bedah" terhadap China sebagai respons.

Peta baru, yang disebut China sebagai “Peta Standar”, dirilis pada hari Senin oleh Kementerian Sumber Daya Alam.



Peta tersebut mencakup wilayah Arunachal Pradesh dan Aksai Chin sebagai bagian dari China, bersama dengan Taiwan. Itu juga mencakup kedaulatan China atas sebagian besar Laut China Selatan yang diperebutkan oleh sejumlah negara tetangga.

China dan India telah berselisih kedaulatan atas sejumlah wilayah di sepanjang perbatasan mereka, yang telah memicu insiden kekerasan selama beberapa tahun terakhir.
Geger Peta Baru Tiongkok Caplok Wilayah, India Didesak Serang China

Foto/Global Times

Dua puluh personel penjaga perbatasan India dan setidaknya empat tentara China tewas pada Juni 2020 dalam baku tembak di Lembah Galwan, sementara beberapa tentara terluka ketika kedua belah pihak bentrok di wilayah Tawang di Arunachal Pradesh pada Desember lalu.

Setelah peta baru tersebut dirilis, Sanjay Raut, yang memimpin partai regionalis Marathi Shiv Sena (UBT) dan mewakili partai di Parlemen India, menuntut respons tegas militer.

“[Perdana Menteri Narendra Modi] baru-baru ini menghadiri KTT BRICS dan menyapa [Presiden China] Xi Jinping,” katanya.

"Setelah itu, muncullah peta China. Benar klaim Rahul Gandhi bahwa China telah memasuki Lembah Pangong di Ladakh. China mencoba memasuki Arunachal. Jika Anda (pemerintah India) punya keberanian maka lakukan serangan bedah ke China," seru Sanjay Raut, seperti dikutip Newsweek, Rabu (30/8/2023).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)