IAEA pesimis soal perundingan nuklir Iran
A
A
A
Sindonews.com - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB pesimis dengan perundingan nuklir Iran. Semula, pembicaraan antara Iran dengan IAEA akan dilangsungkan pada pekan depan.
"Perkembangannya tidak menggembirakan," ungkap Yukiya Amano, Direktur Jenderal IAEA di Tokyo seperti diberitakan dalam Reuters, Jumat (11/1/2012).
Ungkapan Amano merujuk pada kecilnya kemungkinan IAEA mendapatkan akses untuk mengunjungi komplek militer Parchin. Komplek yang berada sekitar 30 km tenggara Teheran ini diyakini oleh negara Barat sebagai tempat pengujian senjata nuklir.
Sebelumnya, Juru Bicara Kepala urusan Luar Negeri Uni Eropa (UE), dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, bahwa mereka belum menentukan tanggal pasti perundingan. Pasalnya, Para pejabat senior dari Uni Eropa dan Iran masih mendiskusikan tanggal dan tempat perundingan tersebut.
Ungkapan Amano bertentangan dengan pernyataan yang diungkapkan Ali Asghar Soltanieh, utusan Iran untukIAEA. "Setelah putaran kedua perundingan nuklir iran, kami telah menawarkan pada IAEA mengunjungi lokasi militer yang mereka yakini sebagai tempat pengujian bahan peledak berkekuatan besar. Namun, delegasi IAEA yang berkunjung, memutuskan kembali ke Wina tanpa melakukan kunjungan tersebut," tutur Soltanieh.
"Perkembangannya tidak menggembirakan," ungkap Yukiya Amano, Direktur Jenderal IAEA di Tokyo seperti diberitakan dalam Reuters, Jumat (11/1/2012).
Ungkapan Amano merujuk pada kecilnya kemungkinan IAEA mendapatkan akses untuk mengunjungi komplek militer Parchin. Komplek yang berada sekitar 30 km tenggara Teheran ini diyakini oleh negara Barat sebagai tempat pengujian senjata nuklir.
Sebelumnya, Juru Bicara Kepala urusan Luar Negeri Uni Eropa (UE), dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, bahwa mereka belum menentukan tanggal pasti perundingan. Pasalnya, Para pejabat senior dari Uni Eropa dan Iran masih mendiskusikan tanggal dan tempat perundingan tersebut.
Ungkapan Amano bertentangan dengan pernyataan yang diungkapkan Ali Asghar Soltanieh, utusan Iran untukIAEA. "Setelah putaran kedua perundingan nuklir iran, kami telah menawarkan pada IAEA mengunjungi lokasi militer yang mereka yakini sebagai tempat pengujian bahan peledak berkekuatan besar. Namun, delegasi IAEA yang berkunjung, memutuskan kembali ke Wina tanpa melakukan kunjungan tersebut," tutur Soltanieh.
(esn)