Filipina & Jepang setuju perkuat kerjasama keamanan maritim
A
A
A
Sindonews.com – Filipina dan Jepang setuju untuk meningkatkan kerjasama keamanan maritim. Berbicara setelah pertemuan bilateral, Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida mengatakan, ia dan rekannya Filipina Albert del Rosario menyepakati dialog kebijakan penguatan, meningkatkan kerjasama maritim dan langkah-langkah lainnya.
"Sebagai lingkungan strategis di wilayah ini, maka perlu bagi kita sebagai Menteri Luar Negeri untuk berbagi pengakuan situasi, meningkatkan kemitraan strategis antara kedua negara, dan bekerja sama menuju membentuk damai dan sejahtera di Asia-Pasifik," kata Kishida, Kamis (10/1/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Del Rosario menyambut kunjungan resmi Kishida untuk Manila. Ia menyebut, hal ini jadi penegas kembali kemitraan strategis antara kedua negara. “Pemerintah Jepang akan terus membantu Filipina memperkuat kapasitas Penjaga Pantai melalui pengembangan sumber daya manusia dan menyediakan peralatan komunikasi untuk keselamatan maritim, termasuk kemungkinan pembelian kapal multi fungsi,” ujar Del Rosario.
Kedua belah pihak juga membahas masalah lain, seperti perdagangan, investasi, pariwisata, bantuan pembangunan, pertukaran petugas, dan proses perdamaian Mindanao. Jepang adalah mitra dagang terbesar Filipina, dengan perdagangan bilateral sebesar lebih dari USD13 miliar pada 2012. Jepang merupakan pasar ekspor utama Filipina, sumber utama investasi, dan sumber terbesar ketiga pendapatan pariwisata.
"Sebagai lingkungan strategis di wilayah ini, maka perlu bagi kita sebagai Menteri Luar Negeri untuk berbagi pengakuan situasi, meningkatkan kemitraan strategis antara kedua negara, dan bekerja sama menuju membentuk damai dan sejahtera di Asia-Pasifik," kata Kishida, Kamis (10/1/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Del Rosario menyambut kunjungan resmi Kishida untuk Manila. Ia menyebut, hal ini jadi penegas kembali kemitraan strategis antara kedua negara. “Pemerintah Jepang akan terus membantu Filipina memperkuat kapasitas Penjaga Pantai melalui pengembangan sumber daya manusia dan menyediakan peralatan komunikasi untuk keselamatan maritim, termasuk kemungkinan pembelian kapal multi fungsi,” ujar Del Rosario.
Kedua belah pihak juga membahas masalah lain, seperti perdagangan, investasi, pariwisata, bantuan pembangunan, pertukaran petugas, dan proses perdamaian Mindanao. Jepang adalah mitra dagang terbesar Filipina, dengan perdagangan bilateral sebesar lebih dari USD13 miliar pada 2012. Jepang merupakan pasar ekspor utama Filipina, sumber utama investasi, dan sumber terbesar ketiga pendapatan pariwisata.
(esn)