PM Jepang: Perketat pengawasan di kepulauan sengketa
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memerintahkan Menteri Pertahanan Itsunori Onodera untuk memperkuat pengawasan dan penjagaan di sekitar kepulauan Senkaku yang disengketakan dengan China.
"Saya ingin kita menjawab dengan tegas," ujar Abe kepada Onodera, seperti dikutip dari Kyodo News, Selasa (8/1/2013). Dilaporkan, kapal-kapal China memasuki perairan di sekitar kepulauan Senkaku pada Senin 7 Januari dan tetap berada di kasawan itu hingga Selasa dini hari.
Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Akitaka Saiki telah memanggil Duta Besar China untuk Jepang pada Selasa pagi untuk memprotes sebuah "serangan" yang dilakukan oleh empat kapal pengintai maritim China dekat kepulauan tersebut.
China State Oceanic Administration membenarkan, bahwa empat kapal pengintai mereka memang sedang berpatroli di perairan dekat kepulauan tersebut. China secara rutin mengirimkan patroli di kawasan ini dan balik menuduh Jepang mengganggu kedaulatan China.
"Jepang terus mengabaikan peringatan kami, bahwa kapal dan pesawat mereka telah melanggar kedaulatan kami," ujar Kepala Korps Armada Pengintai China, Sun Shuxian, dalam sebuah wawancara yang diposting di situs State Oceanic Administration.
"Perilaku ini dapat mengakibatkan eskalasi lebih lanjut dari situasi di laut dan telah mendorong China untuk memberikan perhatian dan kewaspadaan yang besar," ujar Sun.
"Saya ingin kita menjawab dengan tegas," ujar Abe kepada Onodera, seperti dikutip dari Kyodo News, Selasa (8/1/2013). Dilaporkan, kapal-kapal China memasuki perairan di sekitar kepulauan Senkaku pada Senin 7 Januari dan tetap berada di kasawan itu hingga Selasa dini hari.
Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Akitaka Saiki telah memanggil Duta Besar China untuk Jepang pada Selasa pagi untuk memprotes sebuah "serangan" yang dilakukan oleh empat kapal pengintai maritim China dekat kepulauan tersebut.
China State Oceanic Administration membenarkan, bahwa empat kapal pengintai mereka memang sedang berpatroli di perairan dekat kepulauan tersebut. China secara rutin mengirimkan patroli di kawasan ini dan balik menuduh Jepang mengganggu kedaulatan China.
"Jepang terus mengabaikan peringatan kami, bahwa kapal dan pesawat mereka telah melanggar kedaulatan kami," ujar Kepala Korps Armada Pengintai China, Sun Shuxian, dalam sebuah wawancara yang diposting di situs State Oceanic Administration.
"Perilaku ini dapat mengakibatkan eskalasi lebih lanjut dari situasi di laut dan telah mendorong China untuk memberikan perhatian dan kewaspadaan yang besar," ujar Sun.
(esn)