Tornado hantam Selandia Baru, 3 tewas

Kamis, 06 Desember 2012 - 14:39 WIB
Tornado hantam Selandia Baru, 3 tewas
Tornado hantam Selandia Baru, 3 tewas
A A A
Sindonews.com - Sebuah tornado menghantam Auckland, Selandia Baru, Kamis(6/12/2012). Bencana ini menewaskan tiga orang dan menyebabkan sejumlah kerusakan. Selain korban tewas, tornado ini juga melukai tujuh orang lainnya.

Dua dari korban tewas tersebut diyakini disebabkan oleh beton yang menimpa kabin truk dan korban lainnya tertimpa pohon tumbang. Sekitar 150 rumah rusak parah, banyak yang tidak bisa dihuni dan memaksa warga mengungsi sementara di pangkalan Angkatan Udara terdekat.

Tornado dengan kekuatan hembusan lebih dari 110 km per jam ini menghantam pinggiran kawasan Hobsonville di sore hari, menumbangkan pepohonan, menerbangkan atap rumah, dan membuat puing-puing beterbangan.

Tornado ini juga menyebabkan banjir bandang di kota terbesar di Selandia Baru. Seorang penduduk Auckland, Suzanne McFadden mengatakan, badai tersebut hanya berlangsung selama lima menit, namun sangat menghancurkan.

"Hal itu benar-benar terlihat seperti sebuah bom yang melenyapkan isi jalan. Saya melihatnya datang melintasi sungai, udara menjadi seperti listrik dan langit menjadi hitam. Lalu kemudian, angin mulai bergemuruh," tutur McFadden seperti dikutip dari NewstalkZB.

Seorang pekerja konstruksi, Sam Nuttall mengatakan, tornado itu datang tanpa peringatan. "Kalian tidak bisa melihatnya datang. Puing-puing beterbangan, baja beterbangan di mana-mana. Kami berlindung di antara dinding dan truk. Saya belum pernah berada dalam cuaca seperti itu sebelumnya," ujar Nuttall.

Polisi mendesak warga untuk tetap di dalam ruangan, karena banjir bandang memblokir jalan dan pepohonan yang tumbang meruntuhkan tiang listrik. Badan Cuaca Selandia Baru mengatakan, tornado tersebut diciptakan oleh serangkaian badai kuat yang menyerang kota itu sepanjang hari.

Perdana Menteri Selandia Baru, John Key menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban yang tewas dan memuji upaya pelayanan darurat, yang dengan cepat menutup area seluas sekitar satu kilometer persegi. “Situasi ini pasti sangat menakutkan bagi masyarakat setempat," katanya.

Selandia Baru memang rentan terhadap tornado. Tetapi relatif jarang ada tornado di negara ini dan biasanya jauh lebih kecil dibandingkan yang terjadi di Amerika Utara. James Renwick, seorang ahli fisika atmosfer di Wellington Victoria University mengatakan, tidak ada pola yang dapat dilihat untuk aktivitas tornado di Selandia Baru.

"Peristiwa ini datang tidak menentu dari waktu ke waktu, tetapi itu sangat jarang dan tidak jelas apakah terkait dengan tren dalam iklim skala besar. Pada tahap ini, kami tidak mempunyai indikasi apakah tornado akan menjadi lebih sering atau jarang di masa depan," jelasnya.

(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6519 seconds (0.1#10.140)