Taliban: Yousafzai mata-mata barat

Rabu, 17 Oktober 2012 - 20:13 WIB
Taliban: Yousafzai mata-mata barat
Taliban: Yousafzai mata-mata barat
A A A
Sindonews.com – Aksi penembakan yang dilakukan Taliban pada aktivis putri Pakistan, Malala Yousafzai (14) menimbulkan kecaman dari seluruh penjuru dunia. Aksi dukungan dan doa masal bagi kesembuhan Yousafzai digelar banyak kalangan.

Walau mendapat kecaman keras dari seluruh penjuru dunia, namun Taliban mengaku penembakan itu perlu dilakukan. Sebab, Taliban menganggap Yousafzai sebagai mata-mata dunia Barat dan musuh-mushh Islam. Talibat mengaku akan kembali mencoba membunuhnya jika ia selamat dari serangan pekan lalu.

Seperti dikutip dari NBC News, Rabu (17/10/2012), sebuah pernyataan yang dikeluarkan Taliban menyatakan, Yousafzai sudah membeberkan hal-hal yang seharusnya tak boleh diungkapkan ke dunia luar.

“Untuk kegiatan spionase ini, dunia Barat memberikan penghargaan padanya. Sementara kami meyakini perintah untuk membunuh orang-orang yang dianggap sebagai mata-mata musuh. Bahkan, seorang anak bisa dibunuh jika menyebarkan ajaran yang melawan Islam," ungkap sebuah pernyataan Taliban.

Tak hanya Taliban, kelompok militan lain, Al-Qaeda juga menyebut Yousafzai sudah melakukan hal yang dilarang oleh agama. Membenarkan sebuah serangan terhadap seorang remaja, tak pernah dilakukan Al-Qaeda sebelumnya. Besarnya kecaman dari dunia Barat terhadap aksi penembakan Yousafzai ini, nampaknya membuat Al-Qaeda perlu angkat bicara.

Pada Selasa (16/10/2012), Al-Qaeda mengeluarkan pernyataan yang disebar di daerah-daerah pedalaman Pakistan. "Gadis itu adalah bagian dari agenda yang dilakukan oleh (British Broadcasting Corporation) untuk menjalankan kampanye terorganisir melawan jihad, syariah Islam, dan kewajiban mengenakan kerudung,” ujar salah seorang Komandan Al-Qaeda, Ahmad Farooq.

Pernyataan ini balik mengecam sikap LSM dan lembaga-lembaga kemanusiaan lain, yang dinilai mengabaikan pelanggaran dan pembunuhan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat dan Pakistan. “Sekarang, saat Yousafzai ditembak, semua orang dari Amerika dan Pakistan menangisinya,” lanjut Farooq.

Yousafzai yang sempat menyuarakan keprihatinannya soal pendidikan bagi kaum perempuan di masa Taliban berkuasa, ditembak pada Selasa (9/10/2012). Yousafzai ditembak dalam perjalanan pulang dari sekolahnya di Mingora, kawasan utama di kota itu. Seorang juru bicara Taliban Pakistan, Ehsanullah Ehsan, mengaku bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan itu. Saat ini, Yousafzai sudah berada di Inggris untuk menjalani pemulihan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6123 seconds (0.1#10.140)