Sudan bebaskan Sudan Selatan dari pemberontak

Kamis, 19 April 2012 - 14:42 WIB
Sudan bebaskan Sudan Selatan dari pemberontak
Sudan bebaskan Sudan Selatan dari pemberontak
A A A
Sindones.com - Presiden Sudan Omar Al-bashir mengumumkan, pemerintahannya akan membebaskan rakyat Sudan Selatan dari kekuasaan mantan kelompok pemberontak Sudan People's Liberation Movement (SPLM).

SPLM adalah kelompok pemberontak yang berjuang membebaskan Sudan Selatan dari wilayah Sudan pada Juli 2011. "Kami telah membuat kesalahan dalam sejarah dengan memberikan SPLM kesempatan untuk memerintah Sudan Selatan. Kini saatnya tiba, kami akan menebus kesalahan ini. Kami memiliki kewajiban moral terhadap rakyat Sudan Selatan untuk menyelamatkan mereka dari kekuasaan SPLM," ungkap Al-bashir seperti diberitakan dalam Chinadaily, Kamis (19/4/2012).

‘’Sudan tidak boleh dibeda-bedakan, bagian Selatan ataupun utara. Meskipun SPLM datang dan mengontrol Khartom atau kita yang memasuki Sudan Selatan dan mengontrol wilayah Juba," Al-bashir menambahkan.

Keberadaan SPLM di Sudan Selatan bagaikan serangga yang harus dibasmi. Pertempuran antara tentara Sudan dan pemberontak Sudan Selatan terus berlanjut. Delapan hari yang lalu, tentara pemberontak Sudan Selatan berhasil menguasai ladang minyak. Dalam pertempuran terbaru yang terjadi Selasa laludi bagian utara Sudan di Aweil, 22 orang tentara tewas.

Sementara itu, Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada hari Selasa telah mengimbau Sudan unutk menghentikan serangan udara dan menghimbau pada tentara Sudan Selatan untuk mundur dari wilayah Heglig.

Duta Besar Amerika Serikat unutk PBB, Susan Rice mengatakan "DK PBB juga telah membahas berbagai langkah untuk menekan pihak melakukan perdamaian dan juga melakukan berbagai diskusi untuk menetapkan sanksi,"

Ladang minyak yang terletak di wilayah Heglig di klaim oleh presiden Sudan Selatan, Salva Kiir menjadi bagian dari wilayah Sudan Selatan. Klaim tersebut di bantah oleh Sudan dan juga Uni Afrika. Klaim ini memicu kembali pertempuran antara Sudan Selatan dan Sudan.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3589 seconds (0.1#10.140)