ABK Perlihatkan Gejala Covid-19, Prancis Tarik Pulang Kapal Induk
A
A
A
PARIS - Prancis dilaporkan menarik pulang kapal induk andalan mereka, Charles de Gaulle lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya. Penarikan kapal induk ini dilakukan setelah 40 awak menunjukkan tanda-tanda gejala infeksi Covid-19.
Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis mengatakan, para awak berada di bawah pengawasan medis yang ketat di atas kapal induk bertenaga nuklir, yang baru-baru ini mengambil bagian dalam latihan dengan Angkatan Laut Eropa di Laut Baltik.
"Kasus pertama menunjukkan gejala baru-baru ini. Tidak ada tanda-tanda kasus yang memburuk di antara awak," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (8/4/2020).
Kementerian itu kemudian mengatakan sebuah tim yang dilengkapi untuk melakukan tes infeksi Covid-19 sudah berada di kapal. Tim itu juga dilengkapi dengan fasilitas perawatan intensif sendiri.
Sementara itu, juru bicara militer Prancis mengatakan papal induk itu akan berlabuh di Toulon di Prancis selatan, dalam beberapa hari ke depan.
Charles de Gaulle berlayar ke Mediterania timur pada 21 Januari untuk mendukung operasi militer Prancis melawan ISIS di Irak dan Suriah, sebelum dikerahkan ke Atlantik dan kemudian Baltik.
Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis mengatakan, para awak berada di bawah pengawasan medis yang ketat di atas kapal induk bertenaga nuklir, yang baru-baru ini mengambil bagian dalam latihan dengan Angkatan Laut Eropa di Laut Baltik.
"Kasus pertama menunjukkan gejala baru-baru ini. Tidak ada tanda-tanda kasus yang memburuk di antara awak," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (8/4/2020).
Kementerian itu kemudian mengatakan sebuah tim yang dilengkapi untuk melakukan tes infeksi Covid-19 sudah berada di kapal. Tim itu juga dilengkapi dengan fasilitas perawatan intensif sendiri.
Sementara itu, juru bicara militer Prancis mengatakan papal induk itu akan berlabuh di Toulon di Prancis selatan, dalam beberapa hari ke depan.
Charles de Gaulle berlayar ke Mediterania timur pada 21 Januari untuk mendukung operasi militer Prancis melawan ISIS di Irak dan Suriah, sebelum dikerahkan ke Atlantik dan kemudian Baltik.
(esn)