Korban Meninggal Covid-19: Prancis Salip Spanyol
loading...
A
A
A
PARIS - Jumlah korban meninggal akibat pandemi virus Corona di Prancis naik tipis di atas Spanyol. Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan bahwa jumlah orang yang meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir meningkat 351 atau 1,3% menjadi 27.425.
Spanyol sebelumnya melaporkan 217 kematian baru, dengan total korban meninggal menjadi 27.721. Prancis pertama kali melompati Spanyol terkait jumlah korban meninggal akibat Covid-19 pada hari Selasa, tetapi turun di bawahnya pada hari Rabu.
Jumlah infeksi virus Corona yang dikonfirmasi di Prancis meningkat sebesar 622 menjadi 141.356 pada hari Kamis atau naik 0,4%. Ini untuk kedelapan kalinya berturut-turut jumlah kasus meningkat sekitar setengah poin persentase atau kurang.
"Epidemi Covid-19 tetap aktif dan virus ini masih beredar di Prancis," kata Kementerian Kesehatan Prancis itu dalam sebuah pernyataan pada hari keempat setelah lockdown berakhir seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/5/2020).
Prancis mengalami peningkatan paling lambat dalam tingkat infeksi pada hari Minggu, hari terakhir dari lockdown selama 55 hari. Ketika itu, jumlah infeksi baru naik 209 (atau 0,3%), yang merupakan terendah sejak jauh sebelum lockdown dimulai pada 17 Maret.
Pada puncak epidemi pada 31 Maret, Prancis mencatat 7.578 infeksi baru dalam 24 jam. Pemerintah negara itu telah mengatakan bahwa mereka mungkin akan melakukan lockdown selektif lagi jika tingkat infeksi harian kembali melompat di atas angka 3.000.
Antara 23 Maret dan 11 April, Prancis rata-rata mencatat hampir 4.000 infeksi baru per hari dan tingkat infeksi tidak turun di bawah ambang 3.000 sampai setelah sebulan lockdown ketat secara nasional.
Di atas semua kasus yang dikonfirmasi, Prancis juga telah melaporkan hampir 40.000 kemungkinan kasus di panti jompo.
Kementerian Kesehatan Prancis juga melaporkan bahwa jumlah orang di rumah sakit dengan infeksi Covid-19 turun sebanyak 608 menjadi 20.463 pada hari Kamis dan jumlah orang dalam perawatan intensif turun 129 menjadi 2.299.
Kedua angka - indikator utama untuk kemampuan sistem kesehatan Prancis untuk mengatasi epidemi - telah mengalami tren penurunan selama beberapa minggu dan memuncak masing-masing lebih dari 32.000 dan lebih dari 7.000 pada awal hingga pertengahan April.
Prancis memiliki angka kematian tertinggi keempat di dunia setelah Amerika Serikat (83.720), Inggris (33.186) dan Italia (31.106). Brasil, yang jumlah korbannya meningkat dengan cepat, memiliki jumlah kematian terbanyak keenam dengan 13.149 kematian.
Spanyol sebelumnya melaporkan 217 kematian baru, dengan total korban meninggal menjadi 27.721. Prancis pertama kali melompati Spanyol terkait jumlah korban meninggal akibat Covid-19 pada hari Selasa, tetapi turun di bawahnya pada hari Rabu.
Jumlah infeksi virus Corona yang dikonfirmasi di Prancis meningkat sebesar 622 menjadi 141.356 pada hari Kamis atau naik 0,4%. Ini untuk kedelapan kalinya berturut-turut jumlah kasus meningkat sekitar setengah poin persentase atau kurang.
"Epidemi Covid-19 tetap aktif dan virus ini masih beredar di Prancis," kata Kementerian Kesehatan Prancis itu dalam sebuah pernyataan pada hari keempat setelah lockdown berakhir seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/5/2020).
Prancis mengalami peningkatan paling lambat dalam tingkat infeksi pada hari Minggu, hari terakhir dari lockdown selama 55 hari. Ketika itu, jumlah infeksi baru naik 209 (atau 0,3%), yang merupakan terendah sejak jauh sebelum lockdown dimulai pada 17 Maret.
Pada puncak epidemi pada 31 Maret, Prancis mencatat 7.578 infeksi baru dalam 24 jam. Pemerintah negara itu telah mengatakan bahwa mereka mungkin akan melakukan lockdown selektif lagi jika tingkat infeksi harian kembali melompat di atas angka 3.000.
Antara 23 Maret dan 11 April, Prancis rata-rata mencatat hampir 4.000 infeksi baru per hari dan tingkat infeksi tidak turun di bawah ambang 3.000 sampai setelah sebulan lockdown ketat secara nasional.
Di atas semua kasus yang dikonfirmasi, Prancis juga telah melaporkan hampir 40.000 kemungkinan kasus di panti jompo.
Kementerian Kesehatan Prancis juga melaporkan bahwa jumlah orang di rumah sakit dengan infeksi Covid-19 turun sebanyak 608 menjadi 20.463 pada hari Kamis dan jumlah orang dalam perawatan intensif turun 129 menjadi 2.299.
Kedua angka - indikator utama untuk kemampuan sistem kesehatan Prancis untuk mengatasi epidemi - telah mengalami tren penurunan selama beberapa minggu dan memuncak masing-masing lebih dari 32.000 dan lebih dari 7.000 pada awal hingga pertengahan April.
Prancis memiliki angka kematian tertinggi keempat di dunia setelah Amerika Serikat (83.720), Inggris (33.186) dan Italia (31.106). Brasil, yang jumlah korbannya meningkat dengan cepat, memiliki jumlah kematian terbanyak keenam dengan 13.149 kematian.
(ber)